Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imunisasi PKK Banyuwangi sasar 345.555 anak dan balita

Imunisasi PKK Banyuwangi sasar 345.555 anak dan balita Murid TK saat suntik imunisasi MR. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melakukan imunisasi campak rubella dengan menyasar 345.555 anak dan balita usia 9 bulan sampai 15 tahun. Imunisasi dilakukan langsung oleh Ketua Penggerak PKK Banyuwangi, Dani Azwar Anas, di SD/SMP Habibullah, Selasa (1/8) kemarin.

"Kampanye ini bertujuan untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella pada 2020, yang dicanangkan pemerintah," kata Dani.

Dani mengatakan, pemberian imunisasi sangat penting untuk melindungi anak-anak dari campak dan rubella. Kedua penyakit ini tidak boleh diremehkan.

"Untuk itu, selama dua bulan, Agustus dan September, Banyuwangi gencar melakukan imunisasi. Pemberian imunisasi dilakukan secara gratis," ujarnya.

Pada Agustus dikhususkan pemberian imuniasi pada anak usia sekolah (di bawah 15 tahun), mulai Paud, Taman Kana-Kanak (TK), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat. Sedangkan untuk September, diperuntukkan pada usia di bawah 9 bulan.

Untuk anak usia sekolah, pemberian imunisasi akan digelar di sekolah masing-masing. Terdapat 2.443 sekolah yang akan dilakukan imunisasi. Sedangkan untuk anak di bawah 9 bulan, akan digelar di 2.323 posyandu.

"Bagi anak-anak usia sekolah jangan menghindar dari imunisasi ini. Demikian juga orangtua yang punya anak bayi, berikan imunisasi ke posyandu-posyandu terdekat," ajak Dani.

Di Banyuwangi sasaran estimasi pemberian imunisasi measles rubella (MR), dari Pusat Data Informasi (Pusdatin), terdapat 345.555 sasaran pemberian imunisasi. Namun berdasarkan sasaran hasil pendataan riil yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi, terdapat 372.428 sasaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono mengatakan, meski dua penyakit ini tergolong penyakit yang ringan, namun tidak bisa diremehkan karena akan berakibat fatal apabila terjadi komplikasi.

"Sebenarnya ringan, tapi bisa berakibat fatal bila terjadi komplikasi. Akibat dari komplikasi inilah yang harus dihindari dari pemberian imunisasi," kata dokter yang akrab disapa Rio tersebut.

Rio menjelaskan, seperti campak ketika terjadi komplikasi bisa sangat serius, seperti radang pada otak (ensefalitis). Tidak hanya itu, campak juga bisa mengakibatkan diare, radang paru (pneumonia), kebutaan, bahkan juga bisa menyebabkan kematian.

Demikian juga dengan rubella yang apabila menular pada ibu hamil di awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.

"Karena itu butuh kesadaran orangtua untuk pemberian imunisasi MR. Karena apabila sampai menghindar dari imunisasi ini, bisa terjadi kebocoran yang menyebabkan kegagalan eliminasi pada virus ini," kata Rio. (mdk/ibs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketahui Imunisasi Apa Saja yang Wajib Diberikan pada Anak demi Kesehatannya
Ketahui Imunisasi Apa Saja yang Wajib Diberikan pada Anak demi Kesehatannya

Pemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV pada Siswi Putri di Banyuwangi Capai 83 Persen
Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV pada Siswi Putri di Banyuwangi Capai 83 Persen

Vaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin

Jokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini

Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.

Baca Selengkapnya
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan

Pemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.

Baca Selengkapnya
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Baca Selengkapnya
Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Perlu Menerima Imunisasi untuk Cegah Pneumonia
Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Perlu Menerima Imunisasi untuk Cegah Pneumonia

Pada anak yang memiliki penyakit jantung bawaan, penting untuk mencegah pneumonia dengan imunisasi.

Baca Selengkapnya
Dokter Ungkap Penyebab Anak Rentan Kena Polio
Dokter Ungkap Penyebab Anak Rentan Kena Polio

Mencegah anak untuk tidak terinfeksi Polio sangat penting.

Baca Selengkapnya
20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini
20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini

Data itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.

Baca Selengkapnya