'Ingat, Jurnalis juga buruh'
Merdeka.com - Ratusan buruh dari gerakan kaum buruh Bali, mendatangi kantor Gubernur Bali, di jalan Basuki Rahmat, Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Kota Denpasar, menyambut hari buruh internasional atau May Day, Selasa (1/5).
Gerakan kaum buruh ini, tergabung dari FSPM Bali, LBH Bali, FMN Denpasar, GMKI Denpasar, KBMP Bali, YGD, AJI Denpasar dan Amanat Bali.
Sebelum mendatangi kantor Gubernur Bali, ratusan buruh ini berkumpul di sebelah timur Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar. Kemudian melakukan long march, sambil membawa puluhan poster yang bertuliskan, 'Naikan Upah Buruh', serta banner, 'Ingat Jurnalis Juga Buruh'.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Kapan buruh memperingati hari buruh? Sejak saat itu hari buruh diperingati di seluruh dunia pada tanggal 1 Mei.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Bagaimana buruh memperingati hari buruh? Sejak saat itu hari buruh diperingati di seluruh dunia pada tanggal 1 Mei.
-
Kapan Hari Buruh diperingati? Hari Buruh Internasional rutin diperingati setiap 1 Mei sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan kaum buruh.
Hari Puspita, selaku Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar menyampaikan, selama ini, nasib jurnalis tidak ada yang berubah, meskipun dalam Undang-Undang Pers dalam pasal 10, perusahaan media itu wajib memberikan kesejahteraan kepada jurnalis.
"Tetapi sejauh ini, masih banyak yang tidak memberikan hasil keuntungan setahun. Justru juga disebutkan di antara lainnya seperti pembagian saham juga pembagian keuntungan dalam setahun. Tapi jangankan saham, keuntungan dalam setahun pun masih banyak yang tidak adil membaginya," ungkapnya.
Gerakan Kaum Buruh Di Bali ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi
Puspita juga menjelaskan, perlunya peringatan adanya koptasi bahasa yang sejatinya jurnalis itu bagian dari kalangan profesional, dan dituntut mempunyai keahlian dalam profesinya yang seharusnya ditopang dengan upah yang layak.
Selain itu, implementasi Undang-undang Pers belum berjalan meskipun ada sebagian di beberapa media yang sudah mematuhinya. Tetapi, tidak semua media yang menjalankan Udang-undang Pers tersebut. Maka, dengan adanya momen hari buruh ini, memanfaatkan bagi para pemilik media memberikan kesejahteraan bagi para jurnalisnya.
"Idealnya sesuai dengan aturan itu. Bisa mensejahterakan, dan harusnya mereka sadari sendiri untuk membagikan keuntungan itu yang lebih adil terhadap jurnalis dalam masing-masing media," jelasnya.
Sementara, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana sebagai Sekretaris Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) Bali. Dalam aksi May Day tersebut, meminta 9 tuntutan kepada pemerintah. Terutama tentang PHK dan menaikan upah buruh.
"Bagi kami semua tuntutan sangat penting, dan yang paling mendasar yang harus dilakukan adalah jangan lagi ada PHK apapun alasannya. Karena setiap pekerja itu mempunyai tanggung jawab dari keluarganya," ucapnya.
"Jadi, jangan mereka melakukan PHK semena-mena secara sepihak dan tanpa alasan. Pemerintah harus melakukan semaksimal mungkin mengurangi adanya PHK terhadap pekerja," jelas Rai Budi Darsana.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korlap Aksi May Day, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini.
Baca SelengkapnyaRatusan buruh ramai-ramai konvoi menuju Istana Merdeka untuk berunjuk rasa selama peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, pada 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah berkoordinasi dengan sejumlah serikat pekerja untuk pengawalan tersebut
Baca SelengkapnyaMomen tersebut dapat menjadi wujud apresiasi untuk perjuangan kaum buruh di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaSejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaHari Buruh pada 1 Mei merupakan peringatan yang dirayakan di seluruh dunia untuk menghormati perjuangan dan kontribusi para pekerja dalam mencapai hak-haknya.
Baca SelengkapnyaMassa berasal dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Dengan tuntutan mendesak agar Pemerintah segera mencabut Omnibus Law UU No.6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja
Baca SelengkapnyaMassa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca SelengkapnyaBentrokan pecah ketika para buruh berkumpul di pusat-pusat kota untuk menyampaikan aspirasi terkait hak-hak mereka.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah terjadi ketika ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia di sejumlah titik di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerbagai elemen buruh dari Jawa Tengah bakal ikut aksi tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca Selengkapnya