Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini bangunan peninggalan Freemason di Jakarta

Ini bangunan peninggalan Freemason di Jakarta Gedung Bappenas. ©wordpress.com

Merdeka.com - Freemason sudah masuk ke Indonesia sejak era sebelum kemerdekaan. Organisasi rahasia itu pun memiliki jejak di sejumlah kota di Tanah Air, termasuk di Jakarta.

Dulu, para Mason banyak membangun loji untuk mereka berkumpul. Loji-loji itu disebut warga pribumi sebagai 'rumah setan.' Alasannya, karena para Mason diduga kerap mengadakan ritual memanggil arwah orang yang sudah mati.

Salah satu loji bangunan Freemason berada di Jalan Budi Utomo Jakarta Pusat. Bangunan itu kini menjadi Gedung Kimia Farma. Bangunan itu dibangun pada tahun 1848 sebagai tempat pertemuan anggota Freemason (Vrijmetselaar).

Dikutip dari berbagai sumber, tempat perkumpulan ini disebut De Ster in het Oosten atau Bintang di Timur. Penduduk setempat menyebut para pengunjungnya merahasiakan apa yang mereka bicarakan dan perbuat di gedung yang dihiasi dengan portikus dan pilaster dalam gaya dorik tersebut.

Para anggota Freemason kala itu menjadikan gedung megah dengan enam pilar kokoh penyangga itu sebagai rumah pemujaan yang disebut loge atau loji. Di saat-saat tertentu, para Mason kerap menggelar upacara dengan pembakaran lilin dan menggenakan pakaian aneh-aneh mirip pakaian halloween.

Di gedung itu mereka menggelar ritual menyembah simbol-simbol yang melambangkan cita-cita dan pikiran tertinggi manusia. Bahkan, beberapa aktivitasnya adalah memanggil arwah atau jin dan setan. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP