Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Ide Awal Inovasi Kartu Ternak di Banyuwangi yang Raih TOP 30 Pelayanan Publik

Ini Ide Awal Inovasi Kartu Ternak di Banyuwangi yang Raih TOP 30 Pelayanan Publik Inovasi Kartu Ternak di Banyuwangi yang Raih TOP 30 Pelayanan Publik. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki inovasi Kartu Ternak Elektronik (E-Nak Wangi) yang mencatat data riwayat hidup yang dimiliki peternak. Data riwayat tersebut meliputi usia sapi, produktivitas, riwayat kesehatan, jenis hingga detail fisik sapi. Data-data tersebut terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pemilik atau peternak.

Kabid Budidaya dan Kelembagaan Ternak, Dinas Pertanian dan Peternakan, Banyuwangi, Nanang Sugiharto mengatakan, inovasi Kartu E-Nak Wangi muncul dari tahun 2018. Ide awal, kata Nanang, bermula dari kebutuhan data valid berapa jumlah sapi di Banyuwangi secara up to date dan masing-masing peternak memiliki berapa ekor sapi.

"Prinsip awalnya memikirkan bagaimana kita itu punya data untuk mengetahui populasi sapi di Banyuwangi ada berapa sih. Pendataan satu orang itu punya berapa sapi. Apalagi dari dulu sudah dikenal Banyuwangi ini sapinya banyak. Kedua kita pengen ternak sapi itu punya ID. Namanya Pak siapa sapinya dimana. Konsep kita awalnya seperti itu," kata Nanang saat dihubungi, Rabu (18/11).

Orang lain juga bertanya?

Saat ini, Inovasi Kartu E-Nak Wangi baru saja meraih penghargaan TOP 30 kompetisi inovasi pelayanan publik (Kovablik) Jawa Timur 2020. Sebelumnya, kata Nanang, sistem pendataan sapi menggunakan kartu pernah dilakukan Pemkab Banyuwangi di tahun 1990-an. Hanya saja program tersebut tidak lagi berlanjut karena keterbatasan tenaga lapang. Saat ini, memasuki era digital, pihaknya memanfaatkan teknologi pendataan yang terintegrasi langsung dengan NIK peternak.

inovasi kartu ternak di banyuwangi yang raih top 30 pelayanan publik©2020 Merdeka.com

"Nah karena sekarang era zamannya sudah digital, kita berpikir bagaimana punya data by name by address, untuk data valid orang itu punya ternak berapa," jelasnya.

Lewat pendataan berbasis NIK, Pemkab Banyuwangi kemudian memasukkan data-data kepemilikan sapi hingga riwayat hidup sapi milik peternak. Hal ini akan menguntungkan bagi peternak maupun pembeli karena mengetahui detail riwayat sapi, mulai dari kesehatannya, usia, pernah dijual ke mana dan produktivitasnya.

"Jadi di kartu ternak dengan sistem barcode ini memuat data ternak, sudah pernah dikawin berapa, sudah punya anak berapa, usianya berapa, jadi ketika ada mutasi, dijual, statusnya sudah jelas. Tidak ada pedagang atau penjual yang menipu. Jadi tidak ada yang dirugikan," katanya.

Bahkan kata Nanang, lewat sistem barcode, sapi-sapi juga ditandai lokasinya di Google Map. Bagi peternak sendiri, keuntungan yang didapat yakni terdapat asuransi dari kerugian saat sapi meninggal atau dicuri. Asuransi itu subsidi dari APBN.

"Tahun ini sudah pakai GPS jadi bisa menunjuk sapi itu berada, pakai google map. Konsepnya seperti undangan manten, bisa menuju diarahkan ke tempatnya. Juga pakai sistem kesehatan hewan, kalau saya yang ngobati, besok teman saya yang periksa ada datanya, jadi biar gak campur-campur obat dan penanganan-nya," terangnya.

Nanang menargetkan, di tahun 2020 pihaknya menargetkan sudah mendata 20.500 dari total populasi 126 ribu ekor sapi di Banyuwangi. Pendataan sendiri sejauh ini dilakukan secara manual, petugas datang ke lokasi peternak sambil memberikan layanan.

"Untuk pendataan, kita punya petugas inseminator, dokter hewan, mantri hewan, itu yang mendata. Jadi mereka melakukan pelayanan sambil mendata. Jadi ketika ada pelayanan dari kami, sapinya minta kawin misalnya, ini sama petugas langsung dipantau," jelasnya.

"Selama ini kami masih fokus di wilayah Kalipuro dan Wongsorejo, karena populasinya paling banyak di Banyuwangi dan mutasinya tidak terlalu banyak," tambahnya.

Kontributor:Mohammad Ulil Albab (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyuwangi Bangun dan Revitalisasi 123 Km Jaringan Irigasi dengan Skema Padat Karya
Banyuwangi Bangun dan Revitalisasi 123 Km Jaringan Irigasi dengan Skema Padat Karya

Banyuwangi menerapkan skema padat karya, dengan melibatkan warga pra sejahtera untuk tenaga kerjanya.

Baca Selengkapnya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Raih Kabupaten dengan Perencanaan Terbaik di Jawa Timur
Banyuwangi Raih Kabupaten dengan Perencanaan Terbaik di Jawa Timur

Kabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang
Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang

Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon

Baca Selengkapnya
Segera Beroperasi Penuh, Pabrik INKA Banyuwangi Bakal Banyak Serap Tenaga Kerja Lokal
Segera Beroperasi Penuh, Pabrik INKA Banyuwangi Bakal Banyak Serap Tenaga Kerja Lokal

Dengan beroperasi secara penuh, pabrik kereta terbesar se-Asia Tenggara tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja yang diprioritaskan bagi putra-putri Banyuwangi

Baca Selengkapnya
Menengok Desa Kelawi Surga Tersembunyi di Lampung Selatan Miliki Inovasi Berkelanjutan
Menengok Desa Kelawi Surga Tersembunyi di Lampung Selatan Miliki Inovasi Berkelanjutan

Desa Kelawi meraih penghargaan Desa BRILiaN Hijau 2023 oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Baca Selengkapnya
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.

Baca Selengkapnya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall

Baca Selengkapnya
Lindungi UMKM, Banyuwangi Pacu Pengurusan Rekomendasi HKI Hingga Level Desa
Lindungi UMKM, Banyuwangi Pacu Pengurusan Rekomendasi HKI Hingga Level Desa

HKI sangat berarti dalam melindungi hak cipta, paten, merek dagang, maupun desain industri.

Baca Selengkapnya