Ini identitas lima WN Filipina yang ditemukan di perairan Kaltara
Merdeka.com - Lima warga Filipina, yang ditemukan terombang ambing di perairan Indonesia pagi tadi, berhasil diselamatkan dan sekarang berada di Tarakan, Kalimantan Utara. Belakangan diketahui, mereka bukan nelayan, melainkan anak buah kapal pengangkut BBM.
Kepastian itu diperoleh, setelah kelimanya tiba di Tarakan sekira pukul 15.30 Wita sore tadi, menggunakan kapal KSOP Tarakan. Petugas pun menginterogasi kelimanya.
"Kelimanya diserahkan ke kantor Imigrasi. Kapal kelima warga Filipina itu karam dihantam badai. Setelah diinterogasi lebih jauh, mereka bukan nelayan," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (15/2) petang.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Siapa yang membawa Tambua Tasa ke Pariaman? Dikutip dari berbagai sumber, lahirnya pertunjukan musik Tambua Tasa ini konon dibawa oleh orang-orang berkebangsaan India yakni pedagang Gujarat.
-
Apa itu Bakar Tongkang? Ritual ini seiring berjalannya waktu berubah menjadi sebuah festival yang dihadiri oleh masyarakat lokal maupun para wisatawan dari dalam dan luar negeri. Momen festival Bakar Tongkang sangatlah ditunggu-tunggu, pasalnya seluruh masyarakat akan tumpah ruah di satu tempat sambil membawa kapal tongkang dalam berbagai ukuran, lalu dibakar.
-
Dimana kapal Tobol ditemukan? Sebuah kapal tua bekas Perang Dunia 1 ditemukan di lepas pantai timur laut Skotlandia pada Agustus 2024.
-
Di mana Tari Tanduak berasal? Tari Tanduak atau biasa disebut Tari Tanduk merupakan kesenian tradisional yang diwariskan dari Kerajaan bernama Jambu Lipo di Sumatra Barat.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
Octavianto menerangkan, kelimanya menggunakan KM Dayari Tantobas asal Tawi-tawi Filipina, mengangkut bahan bakar minyak, dari Filipina menuju Tawi-tawi. "Tapi di perjalanan, kapal mereka rusak. Mereka insiatif pakai perahu kecil," ujar Octavianto.
Nahas di perairan, perahu yang mereka gunakan karam, usai dihantam badai akibat cuaca buruk. "Mereka 4 hari terombang ambing di utara perairan Sulawesi," tambahnya.
Beruntung, tugboat Kietrans yang berangkat dari Halmahera menuju Bulungan, Kalimantan Utara, menemukan kelimanya di perairan laut. "Kapal batubara, tanggal 12 kemarin, berangkat dari Halmahera ke Bulungan. Jadi kelima warga Filipina ini ditemukan di perairan Tolitoli," ungkap Octavianto.
Kini, kelima warga Filipina itu dalam penanganan kantor Imigrasi Tarakan. "Penyerahan oleh KSOP Tarakan ke Imigrasi, untuk kemudian ditindaklanjuti," demikian Octavianto.
Kelima warga Filipina itu adalah
1. Nama : Sahibul Asral MuhammadUmur : 19 TahunAgama : IslamPekerjaan : ABK KM Dayari Tantobas Tawi tawi Filipina
2. Nama : Tinin KhideUmur : 30 TahunAgama : IslamPekerjaan : ABK KM Dayari Tantobas Tawi tawi Filipina.
3. Nama : Bunsan HalanuUmur : 38 TahunAgama : IslamPekerjaan : ABK KM Dayari Tantobas Tawi tawi Filipina
4. Nama : Samad MangarangUmur : 54 TahunPekerjaan : ABK KM Dayari Tantobas Tawi tawi Filipina
5. Nama : Denton UsmanUmur : 33 TahunAgama : IslamPekerjaan : Juragan KM Dayari Tantobas Tawi tawi Filipina
Diketahui, pagi tadi sekira pukul 09.30 Wita, tugboat Kietrans dari Halmahera tujuan Bulungan Kalimantan Utara, menemukan kelima nelayan terombang ambing di lautan, tepatnya perairan Tolitoli.
Jelang tengah hari tadi, kelimanya dijemput ke kawasan Sungai Ancam, tempat tugboat berlabuh. Dugaan awal, mereka adalah nelayan. Belakangan, mereka adalah awak KM Tantobas pengangkut BBM. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaSaat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan melakukan pencarian ke wilayah perairan Distrik Pulau Tiga. Tim tersebut terdiri atas unsur-unsur TNI Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnya