Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kronologis bentrok sopir angkot dengan ojek online di Bogor

Ini kronologis bentrok sopir angkot dengan ojek online di Bogor Bentrok sopir angkot vs ojek online di Bogor. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Bentrok antara sopir angkutan umum (angkot) dengan pengemudi ojek online di Bogor sempat pecah di depan Terminal Laladon, Kabupaten Bogor, Rabu (22/3) sekira pukul 15.15 WIB. Saat ini situasi kondusif.

Sedikitnya ada 300 pengemudi ojek online terlibat bentrok. Data dari Kepolisian, ada tiga angkot yang mengalami pecah kaca.

"Ada pun rombongan ojek gabungan Kota Kabupaten Bogor dan Depok akan mengarah ke kantor Wali Kota Bogor untuk mengikuti rapat permasalahan angkutan umum dan online, yang dipimpin oleh Wali Kota Bogor," kata Kabid humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan kronologis awal dalam pesan tertulis yang diterima merdeka.com.

Kemudian pukul 14.50 WIB massa ojek online berkumpul di Jalan Sampah Kecamatan Dramaga dikawal anggota patroli Polsek Dramaga bergerak menuju Balai Kota Bogor. Ketika melintas di Jalan Terminal Laladon, tiba-tiba terjadi bentrok dan saling lempar dengan sopir angkot.

Selanjutnya gabungan personel Polsek Ciomas dan Dramaga ditambah personel Polresta Bogor Kota memisahkan kedua kelompok tersebut.

Pukul 16.00 WIB pasukan tambahan dari Dalmas Polres Bogor tiba di TKP dan kerumunan massa dapat dipisahkan.

Setelah dinegosiasikan kedua belah pihak, rombongan ojek online dievakuasi dan dikawal menuju Balai Kota Bogor untuk bertemu Wali Kota Bogor. Untuk massa angkot ditenangkan ke dalam terminal, oleh Dalmas Polres Bogor.

Pukul 19.00 WIB akan dilakukan mediasi antara ojek online dan angkot di Polsek Ciomas. Dari pihak angkot dan Organda sudah siap mediasi menunggu perwakilan angkot.

"Situasi saat ini sudah kondusif," tutur Yusri. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP