Inspiratif, Kisah Ketum PPP jadi Ayah Asuh Anak Tukang Becak, Kini Dapat Beasiswa S3 di Korea
Mardiono mengaku bangga atas pencapaian Hera. Sebab, dia merupakan saksi Hera sejak dulu tinggal di Cilegon.
Mardiono mengaku bangga atas pencapaian Hera. Sebab, dia merupakan saksi Hera sejak dulu tinggal di Cilegon.
Keterbatasan ekonomi dan sosial bukan menjadi penghalang bagi seseorang untuk meraih pendidikan yang setinggi-tingginya.
Seperti kisah salah satu anak asuh dari Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, yaitu Herayati.
Herayati atau yang akrab disapa Hera ini lahir dari keluarga sederhana, di mana ayahnya seorang pengayuh becak, di Cilegon, Banten.
Mardiono mengaku bangga atas pencapaian Hera. Sebab, dia merupakan saksi Hera sejak dulu tinggal di Cilegon.
“Hera ini adalah salah satu siswi MAN 2 Cilegon, di mana sekolah ini posisinya di belakang rumah saya. Alhamdulillah usai lulus dari MAN 2 kemudian lanjut S1-S2 predikat cumloude di ITB. Kemudian sekarang mendapatkan beasiswa ke Korea,” ujar Mardiono di Kantor Utusan Khusus Presiden (UKP), Kamis (24/8).
Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan ini juga meminta kepada anak bangsa agar meneladani sosok Hera. Di mana tidak pasrah akan keadaan dan kehidupan latar belakang.
“Bagi anak bangsa khususnya yang sedang menapaki jenjang pendidikan, jangan pernah merasa karena memiliki latar belakang terbatas secara sosial dan ekonomi sehingga menyerah. Keadaan yang dihadapi harus diselesaikan dan diperjuangkan, dengan meminta kepada Allah insyaallah itu janjinya,” ungkapnya.
Namun, ada banyak hal yang memotivasinya untuk tetap melanjutkan hidup dan cita-citanya yang mulia itu.
“Saat beliau (Pak Mardiono) menyampaikan menjadi ayah asuh saya waktu itu adalah suatu kehormatan dan satu hal yang saya syukuri. Saya juga banyak mendapat inspirasi dari beliau, ingin bermanfaat sebanyak beliau lakukan, sukses di kehidupan pribadi dan bermanfaat bagi bangsa,” kata Hera.
“Walaupun pada Januari 2023 pengumuman beasiswa, saya sempat tidak sampaikan ke bapak (ayah kandung) karena kondisinya melemah dan keinginan ini sempat tertunda. Tapi saya ingat, bapak minta saya terus belajar dan sekolah, ini yang memotivasi saya juga,” sambungnya sambil terisak mengingat orang tuanya.
“Karena saya memang dari latar belakang keluarga yang kurang mampu, maka keberhasilan saya juga akan disalurkan untuk kebermanfaatan orang banyak dan negara,” pungkasnya.
Perjalanan pendidikan Raditya Arief Putrasetiawan bisa menjadi pemicu semangat banyak orang.
Baca SelengkapnyaApih Uta bersama rebabnya menolak punah digerus zaman.
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaPutri tangguh dan semangat untuk mengubah hidup, dengan membantu perkonomian keluarga.
Baca SelengkapnyaSosoknya menuai perhatian publik karena kisah inspiratifnya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum tentang kata-kata buat anak laki-laki yang penuh nasehat bijak dan inspirasi kehidupan.
Baca SelengkapnyaKata-kata motivasi hidup untuk masa depan yang cerah bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaPerempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.
Baca SelengkapnyaSebagai makhluk sosial yang penuh potensi, manusia memiliki kemampuan untuk menciptakan, mengembangkan ide, dan menjalani kehidupan yang bermakna.
Baca Selengkapnya