IRT Diserang Buaya saat Ambil Wudhu Bareng Anak di Sungai Indragiri Hilir
Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga Hasnawani (38) diserang buaya saat mau ambil air wudhu untuk salat Isya bersama anaknya. Beruntung korban cepat melepaskan gigitan buaya itu hingga terlepas.
Peristiwa itu terjadi di Parit 5 Desa Sungai Raya Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilir, Riau Jumat (1/11) sekitar pukul 19.30 WIB. Daerah tersebut memang dikenal sebagai lokasi banyak buaya. Hasna dan anaknya langsung bergegas dari parit tempatnya berwudhu.
Kasat Reskrim Polres Indragiri Hilir AKP Indra Lamhot Sihombing mengatakan, awalnya korban bersama anaknya yang masih berumur 5 tahun hendak salat Isya dan mengambil wudhu di aliran air parit 5 Desa Sungai Raya.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
"Tiba-tiba korban langsung diserang buaya bagian tangan sebelah kiri dan kanan. Buaya tersebut menarik korban ke dalam air, namun korban berusaha melepaskan gigitan buaya tersebut sambil berteriak meminta tolong. Akhirnya Korban bisa melepaskan gigitan buaya," ujar Indra kepada merdeka.com Sabtu (2/11).
Mendengar jeritan Hasna, sejumlah warga datang berbondong-bondong untuk memberikan pertolongan. Kemudian warga beramai-ramai memukul buaya tersebut dengan menggunakan kayu dan bambu hingga buaya mati.
"Akibat serangan buaya itu, korban hasna mengalami luka robek di bagian tangan sebelah kiri dan kanan. Korban dilarikan ke RS Puri Husada Tembilahan untuk dilakukan perawatan medis," kata Indra.
Sementara itu, buaya dalam kondisi mati karena terbunuh oleh warga yang kalap langsung dikubur di dekat lokasi. Warga beramai-ramai menguburkan satwa berkulit tebal itu di Parit 5 Desa Sungai Raya Kecamatan Batang Tuaka.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaPenemuan tiga buaya dari dalam jalan rusak tersebut membuat panik warga.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca Selengkapnya