Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Istana tegaskan hak politik TNI sudah diatur dalam ketetapan MPR

Istana tegaskan hak politik TNI sudah diatur dalam ketetapan MPR Ilustrasi TNI. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menegaskan hak politik Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah diatur dalam ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2000 Tentang Peran TNI dan peran Kepolisian Negara RI. Dalam ketetapan MPR tersebut dijelaskan bahwa TNI dan Polri tidak memiliki hak memilih dan dipilih.

"Ya kan sudah jelas di UU (Undang-undang No 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia), ada TAP MPR, kan?" ungkap Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/10).

Pratikno tak ingin wacana permintaan hak politik TNI ini semakin berkembang. Menurut dia, netralitas TNI dalam perpolitikan harus dijalankan sesuai dengan aturan main yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Rujukannya gampang saja kok, rujukannya itu TAP MPR, masih berlaku karena itu seingat saya itu diteguhkan kembali oleh MK. Dan kemudian dua Undang-undang merujuk itu. Ya sudah, enggak perlu didiskusikan lagi," ujarnya.

Namun, kata Pratikno, jika TNI masih mendesak pemerintah untuk mendapatkan hak politik, maka bisa disebut melanggar undang-undang.

"Kalau enggak merujuk pada Undang-undang, kalau enggak sesuai Undang-undang, namanya melanggar Undang-undang," tandasnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginginkan agar TNI mendapatkan hak politik. Jenderal Gatot merasa TNI seperti warga negara asing yang tidak diperbolehkan memilih dan dipilih di Tanah Air.

Hingga kini, Jenderal Gatot masih menerima ketentuan pemerintah yang tertuang dalam MPR Nomor VII/MPR/2000 Tentang Peran TNI dan peran Kepolisian Negara RI. Namun, dia berharap hak politik TNI bisa diakomodir dalam rentang waktu 10 tahun ke depan.

"Dikatakan harapan boleh, tapi yang jelas sekarang saya sebagai panglima TNI, belum siap. Entah lima atau 10 tahun lagi yang akan datang," ungkap Jenderal Gatot di Jakarta, Selasa lalu.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pro Kontra Putusan MK soal Anggota TNI-Polri dan Pejabat Tak Netral Bisa Dipidana
Pro Kontra Putusan MK soal Anggota TNI-Polri dan Pejabat Tak Netral Bisa Dipidana

Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan anggota TNI-Polri hingga pejabat negara bisa dipidana bila melanggar netralitas di Pilkada 2024

Baca Selengkapnya
Pesan untuk Prajurit TNI di Tahun Politik: Jarimu Harimaumu
Pesan untuk Prajurit TNI di Tahun Politik: Jarimu Harimaumu

Prajurit dan PNS TNI mulai sekarang tidak berfoto selfie dengan menggunakan simbol jari

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bansos Tengah Tuai Polemik, Pesan Mahfud Jelang Pemilu Memilih Bukan Karena Bantuan
VIDEO: Bansos Tengah Tuai Polemik, Pesan Mahfud Jelang Pemilu Memilih Bukan Karena Bantuan

Menkopolhukam Mahfud MD berbicara mengenai netralitas dan kebebasan di tahun politik saat ini

Baca Selengkapnya
Dilarang Keras! Anggota TNI Jangan Coba-coba Foto Seperti Ini Bisa Kena Tegur Komandan
Dilarang Keras! Anggota TNI Jangan Coba-coba Foto Seperti Ini Bisa Kena Tegur Komandan

Jaga netralitas selama Pemilu 2024, TNI ingatkan anggota untuk tak coba foto dengan pose yang kontroversial. Seperti apa saja?

Baca Selengkapnya
Larangan Tegas Panglima TNI ke Prajurit di Pemilu 2024: Foto Pose Jari hingga Tanggapi Quick Count
Larangan Tegas Panglima TNI ke Prajurit di Pemilu 2024: Foto Pose Jari hingga Tanggapi Quick Count

Panglima TNI Yudo menyampaikan sebanyak 6 hal yang dilarang dilakukan prajurit selama Pemilu.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Klaim Dwi Fungsi TNI Tidak Seperti Zaman Orba: Bukan untuk Kepentingan Politik Praktis
Menko Polhukam Klaim Dwi Fungsi TNI Tidak Seperti Zaman Orba: Bukan untuk Kepentingan Politik Praktis

Menko Polhukam memastikan dwi fungsi TNI yang ada di dalam RUU TNI tidak akan membawa TNI ke masa orde baru.

Baca Selengkapnya
Megawati Sentil TNI-Polri: Mau Disetarakan, Apa yang Mau Disetarakan?
Megawati Sentil TNI-Polri: Mau Disetarakan, Apa yang Mau Disetarakan?

"Teruskan saya sudah ngomong saya enggak setuju yang namanya TNI-Polri mau disetarakan," tegas Megawati

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto ke Prajurit: Kalau Mau Berpolitik Praktis, Keluar Dari TNI!
Jenderal Agus Subiyanto ke Prajurit: Kalau Mau Berpolitik Praktis, Keluar Dari TNI!

Agus menegaskan tidak segan menindak siapapun prajurit aktif baik secara pidana ataupun hukuman disiplin bila ketahuan tidak menjaga netralitasnya dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya
Polri Minta Masyarakat Laporkan Personel Kedapatan Tak Netral di Pemilu: Propam Menunggu
Polri Minta Masyarakat Laporkan Personel Kedapatan Tak Netral di Pemilu: Propam Menunggu

Polri menegaskan netral pada setiap pelaksanaan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Pesan Penting Menteri Basuki ke PNS PUPR soal Pilihan Presiden Selanjutnya
Pesan Penting Menteri Basuki ke PNS PUPR soal Pilihan Presiden Selanjutnya

Basuki menekankan bahwa dia tidak akan memberikan arahan para PNS di kementeriannya untuk memilih pasangan calon tertentu.

Baca Selengkapnya
Komisi I DPR Usul Bentuk Panja Netralitas TNI di Pemilu 2024
Komisi I DPR Usul Bentuk Panja Netralitas TNI di Pemilu 2024

Panja ini akan mengawasi posisi TNI pada pesta demokrasi tahun depan.

Baca Selengkapnya