Istri Kapolri Jenguk Polisi Dibakar saat Amankan Demo di Cianjur
Merdeka.com - Ketua Umum Bhayangkari, Tri Tito Karnavian menjenguk Ipda Erwin Yudha yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta pada Sabtu (17/8). Erwin mengalami luka bakar saat mengawal unjuk rasa di Cianjur, Jawa Barat.
Ia menyesalkan aksi anarko yang terjadi saat para mahasiswa menyampaikan aspirasinya. "Kita sangat prihatin sekali dengan keadaan beliau, sungguh ini sangat membuat kita seluruh keluarga Polri bersedih," kata Tri.
Untuk itu, Tri berharap semoga peristiwa seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Maka, masyarakat terutama mahasiswa sebaiknya menyampaikan aspirasi dengan tertib dan tidak membuat kerusuhan atau anarkis.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Bagaimana polisi dibakar? Briptu RWD sempat mejalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6) pukul 12.55 Wib.
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Kapan polisi dibakar? Diketahui, Briptu FN yang berdinas di Polres Mojokerto Kota itu diduga membakar suaminya, Briptu RWD di rumah mereka yang berada di kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto pada Sabtu (8/6) pagi.
"Mudah-mudahan hal ini tidak terulang lagi agar masyarakat terutama mahasiswa yang demonstrasi tidak melakukan hal-hal anarkis seperti ini. Kita harus menghargai pekerjaan polisi dalam mengamankan dan memberi ketertiban kepada masyarakat," ujarnya.
Di samping itu, Tri mengakui memberikan santunan kepada keluarga korban Ipda Erwin. Menurut dia, Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) memang memiliki program khusus untuk bidang sosial.
"Kita memberikan santunan kepada keluarga beliau, salah satunya membantu keluarga Polri atau anggota Polri yang terkena musibah seperti yang dialami Ipda Erwin yang sudah dirawat disini (RSPP) karena musibah terbakar di Cianjur," tandasnya.
Untuk diketahui, peristiwa terbakarnya empat polisi anggota Polres Cianjur terjadi saat hendak memadamkan api ban bekas yang dibakar mahasiswa peserta unjuk rasa di Cianjur, Kamis (15/8).
Diduga, ada massa yang melemparkan bensin sehingga memicu api menjadi besar dan menyambar ke polisi yang menjaga aksi. Akibatnya, empat petugas terbakar yakni Ipda Erwin Yudha Wildani, Briptu Yudi Muslim, Briptu Fransiskus Aris Simbolon, Briptu Anif Endaryanto Pratama.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dijamin keluar
Baca SelengkapnyaPolri harus membuka diri dengan melakukan evaluasi pelaksanaan operasi pengamanan massa.
Baca SelengkapnyaBuntut dari tindakan berlebihan petugas kepolisian saat unjuk rasa di DPRD Tasikmalaya Kota, mahasiswa menuntut agar Danyon Brimob berinisial IY Dicopot.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca Selengkapnya