Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaksa Agung dan Ketua DPR tegaskan dukung KPK berantas korupsi

Jaksa Agung dan Ketua DPR tegaskan dukung KPK berantas korupsi KPK. ©2017 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Jaksa Agung M Prasetyo menyatakan pihaknya memiliki komitmen yang sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menindak keras segala bentuk korupsi. Dia membantah, bahwa selama ini KPK berjalan sendiri dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Prasetyo usai menghadiri acara buka puasa bersama di Gedung KPK Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/5). Hadir pula dalam kesempatan ini, Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua MK Anwar Usman, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesma Sapta Odang, dan Ketua BPK Moerma Hadi.

"Tidak ada istilah KPK jalan sendiri, tidak ada Jaksa Agung jalan sendiri, semua bersama sama, dukungan dari wakil rakyat, dukungan dari wakil daerah dan juga tentunya dukungan yang tidak bisa kita abaikan dari BPK yang selalu memberikan kita audit untuk penentuan perhitungan kerugian negara ya," ujar Prasetyo, Selasa (22/5).

‎‎Hal yang sama pun dikatakan Ketua DPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet). Menurut dia, lembaga legislatif akan memberikan dukungan yang maksimal untuk KPK. Salah satunya, dengan menyelesaikan polemik Pansus Hak Angket.

"Pertama bantuan DPR adalah ketika saya menjabat dan ditunjuk sebagai ketua DPR adalah pertama menyelesaikan hak angket pansus KPK yang sudah berhasil dengan baik ya soft landing," jelas Politisi Partai Golkar itu.

Selain itu, lanjut Bamsoet, DPR juga sedang menguatkan peran KPK lewat Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang mengatur harta dan pembatasan pemakaian uang tunai.

"Dan kemudian kita bertahan atau mempertahankan undang-undang KPK agar tidak direvisi, sudah dipenuhi komitmen itu," katanya.

Ketua KPK Agus Rahardjo pun menanggapi positif dukungan tersebut. Agus menuturkan saat ini, para aparat penegak hukum telah satu suara dalam memberantas korupsi. Hal tersebut pun diharapkan dapat memudahkan KPK dalam upaya menangani dan menuntaskan kasus korupsi.

"Mudah-mudahan kalau silaturahminya sudah eratkan, kerja itu kemudian lebih mudah untuk bekerjasama bergandengan tangan untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera," tutur Agus.

Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP