Jaksa Agung dan Ketua DPR tegaskan dukung KPK berantas korupsi
Merdeka.com - Jaksa Agung M Prasetyo menyatakan pihaknya memiliki komitmen yang sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menindak keras segala bentuk korupsi. Dia membantah, bahwa selama ini KPK berjalan sendiri dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Prasetyo usai menghadiri acara buka puasa bersama di Gedung KPK Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/5). Hadir pula dalam kesempatan ini, Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua MK Anwar Usman, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesma Sapta Odang, dan Ketua BPK Moerma Hadi.
"Tidak ada istilah KPK jalan sendiri, tidak ada Jaksa Agung jalan sendiri, semua bersama sama, dukungan dari wakil rakyat, dukungan dari wakil daerah dan juga tentunya dukungan yang tidak bisa kita abaikan dari BPK yang selalu memberikan kita audit untuk penentuan perhitungan kerugian negara ya," ujar Prasetyo, Selasa (22/5).
-
Apa tugas Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK? Nawawi sempat mengaku tugas yang diamanahkan Jokowi kepada dirinya sangat berat.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Bagaimana Prabowo membantah tuduhan korupsi? 'Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,' jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. 'Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,' tegas Yusril.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Hal yang sama pun dikatakan Ketua DPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet). Menurut dia, lembaga legislatif akan memberikan dukungan yang maksimal untuk KPK. Salah satunya, dengan menyelesaikan polemik Pansus Hak Angket.
"Pertama bantuan DPR adalah ketika saya menjabat dan ditunjuk sebagai ketua DPR adalah pertama menyelesaikan hak angket pansus KPK yang sudah berhasil dengan baik ya soft landing," jelas Politisi Partai Golkar itu.
Selain itu, lanjut Bamsoet, DPR juga sedang menguatkan peran KPK lewat Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang mengatur harta dan pembatasan pemakaian uang tunai.
"Dan kemudian kita bertahan atau mempertahankan undang-undang KPK agar tidak direvisi, sudah dipenuhi komitmen itu," katanya.
Ketua KPK Agus Rahardjo pun menanggapi positif dukungan tersebut. Agus menuturkan saat ini, para aparat penegak hukum telah satu suara dalam memberantas korupsi. Hal tersebut pun diharapkan dapat memudahkan KPK dalam upaya menangani dan menuntaskan kasus korupsi.
"Mudah-mudahan kalau silaturahminya sudah eratkan, kerja itu kemudian lebih mudah untuk bekerjasama bergandengan tangan untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera," tutur Agus.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Rudianto tidak menjelaskan lebih jauh perihal perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaGanjar turut mengutarakan keingiannya untuk melakukan revisi regulasi terkait KPK.
Baca SelengkapnyaKPK bertugas untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi di Indonesia
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengklaim hubungan KPK dengan Kejagung RI berlangsung dengan sangat baik
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaKejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang tidak memberikan toleransi terhadap jaksa yang diduga terlibat korupsi.
Baca SelengkapnyaTKN memahami bila indeks korupsi versi Indonesian Corruption Watch (ICW) masih tinggi.
Baca SelengkapnyaPDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.
Baca Selengkapnya