Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaksa KPK sebut uang buat legislatif poin penting di kasus e-KTP

Jaksa KPK sebut uang buat legislatif poin penting di kasus e-KTP Ilustrasi KPK. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irene Putri menuturkan penggelontoran uang terhadap pihak legislatif menjadi poin penting untuk melakukan pendalaman lebih lanjut. Dia menuturkan adanya pencairan uang tersebut menjadi landasan kuat kongkalikong korupsi e-KTP melibatkan seluruh pihak.

"Saya kira itu poin penting hari ini. Walaupun secara jumlah mereka tidak ketahui secara persis, tapi dari awal secara permintaan itu masuk akal," kata Irene usai menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa dugaan korupsi e-KTP di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (12/6).

Sebelumnya pada fakta persidangan hari ini menyebutkan ada catatan milik Andi Agustinus alias Andi Narogong yang dilaporkan ke Sugiarto. Dalam nota tersebut tercatat aliran uang yang ia gelontorkan langsung. Dijelaskan dalam catatan tersebut ada rincian aliran uang ke sejumlah pihak dengan menggunakan simbol tertentu.

"Ada istilah kartu kuning untuk Golkar Rp 150 Miliar, kartu biru Demokrat Rp 150 Miliar, Rp 80 Miliar untuk PDI-Perjuangan, Rp 20 Miliar Marzukie Alie, AU (Anas Urbaningrum), CH (Chaeruman Harahap) Rp 20 Miliar, Rp 80 Miliar untuk LN maksudnya partai lainnya," rinci jaksa Abdul Basir.

Sementara itu, selain rincian gelontoran uang kepada sejumlah fraksi di DPR, jaksa juga mengungkapkan adanya penggelontoran uang sebanyak 4 termin oleh Direktur PT Quadra Solution, Anang Sugiana dengan rincian termin pertama senilai Rp 452 Miliar, termin kedua senilai Rp 452 Miliar, termin ketiga Rp 278 Miliar, dan Rp 678 Miliar untuk termin keempat.

"Terdakwa I dan II sudah menyampaikan bahwa benar ada permintaan dari DPR, yang kemudian menurut terdakwa bahwa melalui pencairan empat kali tahapan termin 1 sampai 4 yang nilainya kalo dihitung itu hampir Rp 1,5 Triliun lebih. Itu dilaporkan oleh Andi secara langsung kepada Sugiarto, kemudian Anang dari Quadra Solution juga melapor ke Sugiharto dan dia teruskan ke Irman bahwa dari pencairan termin itu kemudian sudah diserahkan ke pihak legislatif," jelas Jaksa Irene. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua KPK Wanti-Wanti Pejabat Negara soal Konflik Kepentingan: Itu Wujud Nyata Korupsi!
Ketua KPK Wanti-Wanti Pejabat Negara soal Konflik Kepentingan: Itu Wujud Nyata Korupsi!

"Conflict of interest (benturan kepentingan) bukan lagi sekedar embrio korupsi melainkan wujud nyata perilaku korupsi itu sendiri," kata Nawawi.

Baca Selengkapnya
Kejagung dan KPK Dinilai Perlu Koordinasi Bongkar Kasus Korupsi LPEI, Ini Alasannya
Kejagung dan KPK Dinilai Perlu Koordinasi Bongkar Kasus Korupsi LPEI, Ini Alasannya

KPK telah menaikkan status penanganan kasus korupsi LPEI.

Baca Selengkapnya
KPK Pastikan Tersangka Korupsi Dana Operasional Rp1 T Lukas Enembe Lebih dari Satu Orang
KPK Pastikan Tersangka Korupsi Dana Operasional Rp1 T Lukas Enembe Lebih dari Satu Orang

KPK meyakini ada keterlibatan banyak pihak dalam pengelolaan uang tersebut.

Baca Selengkapnya
Kejagung Koordinasi dengan KPK Tangani Kasus LPEI, Tidak Ingin Ada Tumpang Tindih
Kejagung Koordinasi dengan KPK Tangani Kasus LPEI, Tidak Ingin Ada Tumpang Tindih

Kejagung berkoordinasi lintas instansi dalam menangani perkara ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi LPEI Terbaru, KPK Sita Uang Rp4,6 Miliar hingga 13 Logam Mulia Usai Acak-Acak Kantor Swasta di Kaltim
Kasus Korupsi LPEI Terbaru, KPK Sita Uang Rp4,6 Miliar hingga 13 Logam Mulia Usai Acak-Acak Kantor Swasta di Kaltim

Selain uang miliaran hingga perhiasan, penyidik KPK juga menyita beberapa dokumen diduga terkaitan dengan perkara dugaan korupsi LPEI.

Baca Selengkapnya
Terima 39 Laporan PPATK, KPK Ungkap Ada soal Aliran Dana Pemilu
Terima 39 Laporan PPATK, KPK Ungkap Ada soal Aliran Dana Pemilu

Laporan tersebut dalam kurun waktu 1 Januari hingga 28 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
KPK: Konflik Kepentingan Itu Embrio Tindak Pidana Korupsi
KPK: Konflik Kepentingan Itu Embrio Tindak Pidana Korupsi

Jika dibiarkan, hal ini bisa menurunkan kualitas pelayanan publik dan merusak kepercayaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, Total Transaksi Rp25 M
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, Total Transaksi Rp25 M

Terdiri dari anggota DPR RI, DPRD dan Sekretariat Kesekjenan

Baca Selengkapnya
Alasan Kejagung Limpahkan Kasus Korupsi LPEI ke KPK
Alasan Kejagung Limpahkan Kasus Korupsi LPEI ke KPK

Kasus itu sempat dilaporkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
KPU Gandeng PPATK Cegah Dana Ilegal Kampanye Pemilu 2024
KPU Gandeng PPATK Cegah Dana Ilegal Kampanye Pemilu 2024

"Menghindari adanya dana dana yang berasal dari kegiatan ilegal untuk dipergunakan untuk pembiayaan atau kontestasi politik ini," kata Ketua PPATK.

Baca Selengkapnya