Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jalur mudik Jakarta-Solo lancar, jarak tempuh tak sampai 14 jam

Jalur mudik Jakarta-Solo lancar, jarak tempuh tak sampai 14 jam Suparyanto dan keluarga, pemudik Jakarta-Solo saat ditemui setelah keluar gerbang Ngemplak Solo. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan pemudik hingga Selasa (12/6) sore keluar tol Solo-Ngawi di gerbang Ngemplak, Boyolali. Mereka kebanyakan menggunakan kendaraan roda empat dengan barang bawaan di atas kap mobil. Hampir semua mobil yang lewat berpelat B.

Setelah keluar tol, mereka memasuki Jalan Adi Soemarmo, Solo untuk melanjutkan perjalanan ke kampung halaman masing-masing. Banyak cerita suka duka para pemudik yang siang ini memasuki Kota Solo. Namun kebanyakan mereka menyatakan kegembiraannya, karena perjalanan mudik mereka tahun ini jauh lebih lancar dan menyenangkan. Waktu tempuh juga terpangkas signifikan, karena dioperasikannya seluruh jalur tol fungsional.

Seperti diungkapkan Edy Prihantono (45) warga asli Pacitan yang lama bekerja di Bekasi ini. Menurutnya, perjalanan mudik kali ini jauh lebih nyaman di banding tahun sebelumnya. Ia juga hampir tak menemukan kemacetan selama perjalanan. Jika dulu perjalanan Bekasi sampai Solo ditempuh dalam waktu lebih dari 20 jam, sekarang ini hanya setengahnya.

"Saya tadi dari Bekasi berangkat habis sahur, sampai Solo jam 13.00 WIB. Ini sudah pakai istirahat di rest area juga," ujar Edy, yang pulang kampung bersama Anik (36) istrinya, dan kedua anak lelakinya.

Edy menuturkan perjalanan mudik kali ini relatif lancar dan tak menemui hambatan. Hanya di Jembatan Kali Kuto Batang dan Jembatan Kenteng Salatiga yang harus berhati-hati.

"Di Jembatan Kenteng, Salatiga harus pelan-pelan. Karena jembatannya belum jadi, kita harus lewat jalan darurat yang curam dan naik menanjak. Tapi aman mas, banyak yang jaga, banyak tim ganjal kalau mobil kita enggak kuat," terangnya.

Meski jalur Salatiga-Solo belum 100 persen jadi, namun para pemudik mengaku sangat terbantu dengan ruas jalan tol baru tersebut. Seperti dikemukakan Suparyanto (42), warga Cileduk yang hendak pulang ke Gemolong, Sragen, atau 10 kilometer arah utara Kota Solo.

"Waah mudik kali ini jauh lebih lancar, cepat dan nyaman mas. Enggak sampai 14 jam Jakarta Solo. Kalau tahun lalu bisa 20 atau 24 jam," ucap Suparyanto diamini istri dan ketiga anaknya.

Perjalanan dari Jakarta ke Solo, menurut dia, relatif lancar. Termasuk di Tol Batang-Semarang maupun Tol Salatiga-Solo yang masih fungsional. Meski ada jembatan dan jalan yang masih bersifat darurat, namun dengan pengaturan dari petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan serta lainnya perjalanan relatif lancar.

"Yang agak terhambat hanya di Tol Cipali, di rest area agak macet sedikit," terang dia.

Suparyono yang setiap tahun mudik ke Gemolong mengaku senang dengan perjalanan kali ini. Selain persiapan yang panjang, saat ini juga banyak rest area untuk istirahat, SPBU maupun kios BBM milik Pertamina yang mobile.

"Harapannya tahun depan akan lebih baik, seluruh tol di Jawa ini sudah sempurna. Sehingga Jakarta-Solo bisa ditempuh lebih cepat," tandasnya.

Suparyanto yang mengendarai Toyota Rush warna putih B 1485 VMI ini memilih perjalanan siang hari agar lebih lancar. Karena menurut informasi yang ia terima, masih ada beberapa jalur yang masih darurat. Sehingga jika memasuki malam, jalan tersebut tidak boleh dilalui. Di jalur tol ia juga biaa tancap gas dengan kecepatan 80-100 Km/Jam.

"Kita memang memilih mudik siang hari. Takutnya nanti gelap di tol yang belum jadi. Seperti di Batang-Semarang atau si Salatiga-Kartasura," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP