Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jejak dapur di Gua Pawon

Jejak dapur di Gua Pawon Gua Pawon. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kawasan karst Citatah, Kabupaten Bandung Barat, selalu menjadi perhatian peneliti. Sebab, kegiatan penambangan pasir di sekitar kawasan itu semakin luas dan mengkhawatirkan.

Merdeka.com masih sempat berkesempatan menjelajah ke salah satu situs purbakala di sana, Gua Pawon. Sebab, konon di tempat ini pernah hidup orang purba, yang kabarnya menjadi cikal-bakal masyarakat dan peradaban Sunda.

Buat mencapai lokasi kini tidak terlalu sulit. Papan nama dan gapura besar sebagai penanda terpampang di depan jalan masuk. Lokasinya di pinggir Jalan Raya Cipatat.gua pawonJalan itu pun sudah lapis beton hingga kawasan Gua Pawon. Meski jalurnya turun naik, kita tak perlu khawatir. Hanya saja mesti waspada dengan jurang dan jalan yang sempit.

Tiba di sana, kita harus membayar uang masuk Rp 5500 per orang, dan tarif kendaraan. Setelah membubuhkan data diri dan tanda tangan, kami melangkah memasuki gua, ditemani seorang pemandi, Kang Hendi.gua pawonMenurut Hendi dan dari paparan literatur, Gua Pawon tadinya berada di bawah permukaan laut. Seiring dengan pergerakan lapisan bumi memakan waktu ratusan juta tahun, perlahan naik.

Karakter dari karst adalah wilayahnya mempunyai banyak lubang. Menurut Kang Hendi, itulah sebabnya ada manusia tinggal di tempat itu di masa lalu.

"Menurut hasil penelitian, kemungkinan manusia yang hidup saat itu dari masa mesolitikum, preneolitik, dan neolitik," kata Kang Hendi.

Menurut Kang Hendi, penelitian dan penggalian di Gua Pawon dilakukan dalam dua tahap. Yakni pertama pada 2003, dan terakhir pada 2013. Sampai saat ini, lokasi penggalian bisa dilihat. Hanya saja dibatasi oleh sebuah pagar dirantai dan digembok. Kegiatan ekskavasi digelar karena awalnya para peneliti geologi menemukan batuan mirip dengan perangkat manusia purba.gua pawon"Dinamakan Gua Pawon karena waktu penggalian banyak ditemukan sisa makanan dan bagian dapur di dalam gua. Kalau bahasa Sunda-nya, dapur itu Pawon," ujar Kang Hendi.

Kendati begitu, kerangka manusia purba itu kini disimpan. Penemuan itu terbagi dalam beberapa tahap. Yakni serpihan tulang manusia berusia 600 tahun di kedalaman tanah 80 sentimeter. Kemudian, potongan tulang manusia berusia 7.300 tahun pada kedalaman tanah 120 centimeter, dan kerangka manusia Goa Pawon utuh berusia 9.500 tahun pada kedalaman 143 centimeter. Jasad itu yang kini dibuatkan replika dan disimpan di Gua Pawon.gua pawon

gua pawonKang Hendi menyatakan, di dalam area gua pawon juga terdapat beberapa gua lain. Yaitu Gua Ketuk, Gua Peteng (peteng artinya samar-samar), dan Gua Barong. Hanya saja lokasinya sulit dicapai.

Gua Pawon pun mempunyai tiga jendela di bagian atas. Saat kita masuk pertama kali, akan disambut dengan populasi kelelawar yang menghuni gedung. Semerbak bau kotoran kelelawar pun menyeruak ke hidung. Namun saat ini, nampaknya tempat itu rutin dibersihkan supaya tidak terlalu mengganggu turis. Menurut Kang Hendi, di dekat Gua Pawon dahulu terdapat sebuah danau.gua pawonMenurut penelitian, orang purba saat itu tidak hidup menetap di Gua Pawon. Hanya saja, lanjut Kang Hendi, di lokasi penggalian juga ditemukan sisa taring binatang sudah dilubangi, tulang belulang hewan, dan sampah dapur lainnya.

Bagi yang ingin menjelajah gua itu, Kang Hendi menyarankan dilakukan pada pagi hari. Sebab, saat matahari mulai terbit, sinarnya akan menembus liang-liang di gua dan terlihat indah.

Gua pawon juga kerap dijadikan lokasi berlatih panjat tebing. Hal itu terbukti dengan beberapa pasak cincin terpasang di dindingnya. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menjelajahi Gua Pawon Banyuwangi, Persembunyian Para Pejuang yang Diyakini sebagai Gerbang Gaib
Menjelajahi Gua Pawon Banyuwangi, Persembunyian Para Pejuang yang Diyakini sebagai Gerbang Gaib

Konon, dulu di gua ini ditemukan banyak peralatan dapur

Baca Selengkapnya
Ditemukan Hunian dari Zaman Pleistosen, Ini Sederet Fakta Gua Harimau di Ogan Komering Ulu
Ditemukan Hunian dari Zaman Pleistosen, Ini Sederet Fakta Gua Harimau di Ogan Komering Ulu

Penelitian yang dilakukan pada 2008 lalu berhasil menemukan adanya aktivitas kehidupan manusia di tempat ini.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan 'Gua Surga' Berisi Tulang Mammoth, Singa Prasejarah, dan Jejak Spesies Manusia
Arkeolog Temukan 'Gua Surga' Berisi Tulang Mammoth, Singa Prasejarah, dan Jejak Spesies Manusia

Arkeolog Temukan 'Gua Surga' Berisi Tulang Mammoth, Singa Prasejarah, dan Jejak Spesies Manusia

Baca Selengkapnya
Di Gua Malaysia Arkeolog Temukan Kerangka Utuh Manusia Prasejarah Berusia 16.000 Tahun dan Artefak Kristal
Di Gua Malaysia Arkeolog Temukan Kerangka Utuh Manusia Prasejarah Berusia 16.000 Tahun dan Artefak Kristal

Di sebuah lembah di utara Kuala Lumpur, arkeolog menemukan kerangka manusia prasejarah di gua-gua terpencil.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Korek Api Prasejarah di Raja Ampat, Usianya 50.000 Tahun, Begini Bentuknya
Arkeolog Temukan Korek Api Prasejarah di Raja Ampat, Usianya 50.000 Tahun, Begini Bentuknya

Artefak itu ditemukan saat penggalian di Raja Ampat.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Makam Pendeta Berusia 3.000 Tahun, Jasadnya Dikubur dengan Wajah Menghadap ke Bawah
Arkeolog Temukan Makam Pendeta Berusia 3.000 Tahun, Jasadnya Dikubur dengan Wajah Menghadap ke Bawah

Jasad pendeta yang ditemukan dalam makam kuno ini dikubur dengan posisi yang aneh.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Tentukan Usia Tiga Kerangka Manusia di Kompleks Istana Majapahit dengan Metode Uji Karbon
Arkeolog Tentukan Usia Tiga Kerangka Manusia di Kompleks Istana Majapahit dengan Metode Uji Karbon

Temuan tiga kerangka manusia di area situs Kumitir, kompleks istana Majapahit, menyedot perhatian para peneliti.

Baca Selengkapnya
Batu Prasasti Berusia 3.000 Tahun Ditemukan, Ada Gambar Sosok Manusia dengan Dua Pedang
Batu Prasasti Berusia 3.000 Tahun Ditemukan, Ada Gambar Sosok Manusia dengan Dua Pedang

Arkeolog menemukan batu prasasti berbentuk manusia berusia 3.000 tahun di situs kuno pemakaman Las Capellanías di Cañaveral de León, Huelva, Spanyol.

Baca Selengkapnya
Temuan Fosil Berusia 86.000 Tahun di Gua Ini Ungkap Bagaimana Awalnya Manusia Tiba di Asia Tenggara
Temuan Fosil Berusia 86.000 Tahun di Gua Ini Ungkap Bagaimana Awalnya Manusia Tiba di Asia Tenggara

Peneliti melakukan analisis mikroskopis terhadap kotoran dari gua untuk memahami perubahan lingkungan masa lalu.

Baca Selengkapnya
Penemuan Berharga Ini Jelaskan Bagaimana Manusia Purba Mempelajari Anatomi Tubuh
Penemuan Berharga Ini Jelaskan Bagaimana Manusia Purba Mempelajari Anatomi Tubuh

Teks medis kuno juga memberikan gambaran tentang bagaimana orang-orang purba memahami cedera dan luka.

Baca Selengkapnya
Bertualang di Pantai, Ayah dan Anak Temukan Tulang Manusia Purba, Awalnya Dikira Dinosaurus
Bertualang di Pantai, Ayah dan Anak Temukan Tulang Manusia Purba, Awalnya Dikira Dinosaurus

Sedang Jalan-Jalan di Pantai, Ayah dan Anak Temukan Tulang Manusia Purba

Baca Selengkapnya