Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang pertemuan IMF-WB, TPA Regional Suwung akan disulap jadi ecopark

Jelang pertemuan IMF-WB, TPA Regional Suwung akan disulap jadi ecopark Gubernur Bali Made Mangku Pastika. ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Penataan Tempat Pembuang Akhir (TPA) Suwung di Denpasar mulai digarap. Hal ini dilakukan kerena mendekati pelaksanaan IMF- World Bank Annual Meeting pada Oktober 2018 mendatang.

Sebagian, lahan TPA yang luas totalnya mencapai 32,46 haktare itu akan disulap menjadi ecopark. Sementara sisanya akan dikelola dengan konsep sanitary landfill management and waste to energy.

Hal tersebut diutarakan Kepala Satker PLP Kementerian PU IB Lanang dalam pertemuan dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Rabu (14/3).

Dalam paparannya, Lanang menyampaikan bahwa penataan TPA Regional Sarbagita Suwung telah disepakati pemerintah pusat pada 27 Desember 2017 dan memperoleh kucuran dana sebesar Rp 250 miliar.

"Pengerjaannya dikerjakan dengan sistem multi years hingga tahun 2019 mendatang," ucapnya.

Untuk pengerjaan pada tahap awal, pihaknya menargetkan dapat merampungkan penataan lahan pada sisi barat yang terlihat dari Jalan Tol Bali Mandara.

"Target kami, kerapian sudah terbentuk pada Agustus 2018, menjelang pelaksanaan IMF. Secara pararel, kami juga telah melakukan sosialisasi dan membangun kantor lapangan," imbuh Lanang.

Lebih jauh Lanang merunut, penataan dikerjakan setelah kewenangan pengelolaan lahan clear. Dia menyebut, lahan TPA seluas 32,46 hektare itu telah diserahkan pengelolaannya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada Kementerian PU.

Kemudian, selanjutnya didelegasikan kepada Dinas PU Provinsi Bali. Dari total luas lahan tersebut, 22,46 hektare akan dihijaukan dengan konsep terasering level tiga yang dilengkapi dengan pedestrian dan jogging track.

"Level paling atas dari terasering mencapai ketinggian 47 meter," ujarnya.

Sedangkan sisanya seluas 10 hektare akan dikelola sebagai TPA dengan konsep sanitary landfill management and waste to energy. Agar dapat berjalan sesuai rencana.

Selain itu, Lanang berharap penataan ini segera ditindaklanjuti dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di lokasi yang telah disediakan sehingga konsep waste to energy akan terwujud. Sebab jika PLTSa tidak segera dibangun, penataan TPA Regional Suwung akan sia-sia dan gunungan sampah kembali terjadi.

Gubernur Mangku Pastika mengapresiasi dan berterimakasih karena penataan TPA Regional Suwung sudah mulai dikerjakan.

Pastika, merasa lega karena akhirnya ada solusi untuk persoalan penanganan sampah TPA Regional Suwung yang sempat berlarut-larut. "Saya berharap, penataan ini segera diikuti dengan pembangunan PLTSa di areal yang telah disiapkan," ujarnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP