Jembatan Gantung 'Indiana Jones' di Lebak Dibangun Kembali
Merdeka.com - Jembatan gantung 'Indiana Jones' yang dikenal di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kembali dibangun setelah roboh diterjang banjir besar Desember 2020.
"Pembangunan jembatan gantung Indiana Jones itu dibiayai dari Uni Emirat Arab," kata Relawan Kampung Muhammad Arif Kirdiat di Lebak, Minggu (21/3). Seperti dilansir Antara.
Jembatan gantung itu menghubungkan Kecamatan Rangkasbitung dan Kalanganyar, Kabupaten Lebak. Jembatan ini sebagai jalan alternatif untuk transportasi masyarakat ke pusat Ibu Kota Rangkasbitung.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Kapan jembatan itu dibangun? Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
-
Kapan jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun pada tahun 1914.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
-
Apa yang terjadi di jembatan rusak yang sedang diperbaiki? RusakTiga pria di India tewas setelah mobil yang mereka kendarai jatuh dari jembatan rusak yang sedang diperbaiki.
-
Bagaimana jembatan itu dibangun? Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.
Pembangunan jembatan gantung sepanjang 80 meter dan lebar 1,6 meter tersebut dikerjakan sejak Februari 2021. Targetnya, awal April 2021 sudah dioperasikan.
Pengoperasian jembatan itu diyakini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat menjadi lebih baik dan akses pendidikan serta kesehatan lebih mudah.
"Kami optimistis jembatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena kelancaran akses lalu lintas kendaraan roda dua," katanya.
Menurut dia, jembatan gantung "Indiana Jones" dibangun 2012, setelah roboh, anak-anak sekolah dasar (SD) bergelantungan menyeberang di atas kawat jembatan itu. Jembatan gantung tersebut kembali roboh diterjang banjir pada Desember 2020.
Jembatan gantung yang melintasi Sungai Ciberang itu menghubungkan antardesa di Kabupaten Lebak, yakni Desa Sangiang Tanjung, Kecamatan Kalanganyar dan Desa Pasir Tanjung Kecamatan Rangkasbitung. "Kami minta warga setelah jembatan itu dioperasikan agar merawat, sehingga bisa bertahan lama," ujarnya.
Tokoh masyarakat Kabupaten Lebak, KH Adang Jajuli mengatakan, pembangunan jembatan gantung 'Indiana Jones' membuka akses ekonomi masyarakat dengan kemudahan memasarkan hasil bumi ke luar daerah. Apalagi, masyarakat kebanyakan berprofesi petani dan menjual hasil pertaniannya ke Pasar Rangkasbitung.
Dia mengatakan jembatan itu dibangun oleh salah satu perusahaan BUMN melalui CSR, namun akhir tahun 2020 kembali roboh akibat diterjang banjir.
"Kami berharap pembangunan jembatan itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Lebak Maman Suparman mengapresiasi relawan kampung yang peduli membangun jembatan gantung Indiana Jones, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik.
Selama ini, jembatan gantung itu sebagai urat nadi perekonomian masyarakat pedesaan. Saat ini, pemerintah daerah tidak memiliki anggaran untuk pembangunan jembatan akibat keterbatasan dana.
"Kita memiliki 800 jembatan, tentu membutuhkan dana cukup besar untuk membangun jembatan itu," kata Maman Suparman.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca Selengkapnyajembatan utilitas di Jembatan Otista, saat ini sudah selesai pengerjaan dengan menggunakan sistem pengeboran kini dilanjut pengecoran.
Baca SelengkapnyaJembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Baca SelengkapnyaKala itu, jembatan baru diresmikan kurang dari satu tahun dan kembali diterjang lahar dingin Semeru.
Baca SelengkapnyaMasih jadi tanda tanya mengapa jembatan ini dinamakan jembatan cincin
Baca SelengkapnyaRevitalisasi membuat kondisi jembatan kini lebih lebar dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaUntuk memasuki tahapan laik fungsi jalan usia beton minimal harus berusia 21 hari sampai 28 hari untuk bisa dilakukan uji beban.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan Jembatan Otista telah mencapai 87 persen.
Baca SelengkapnyaNilai investasi jembatan ini sebesar Rp1,43 triliun.
Baca SelengkapnyaKetiga jembatan merupakan bagian dari 37 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang usianya sudah tua.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi jembatan Otista ini memakan waktu selama 7,5 bulan dan menelan biaya perbaikan hingga Rp50 miliar.
Baca Selengkapnya