Jenazah diduga pemancing ditemukan di Sendangbiru
Merdeka.com - Sesosok jenazah dalam kondisi hancur ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang melaut. Jasad tersebut diduga salah satu korban kecelakaan yang tertelan ombak laut saat sedang memancing enam hari lalu.
"Korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB, empat mil dari pulau Sempu. Seorang nelayan melaporkan kepada Sutarman, nelayan yang juga anggota SAR Malang Rescue Selatan," kata Agus Mahardika, seorang petugas SAR di Rumah Sakit Saiful Anwar, Senin (26/9).
Berdasarkan laporan dari nelayan tersebut, para petugas SAR langsung menuju titik lokasi jenazah diketahui. Jenazah selanjutnya dibawa ke Pantai Sendang Biru.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Karena sudah lima hari di laut, kondisi jenazah sangat memprihatinkan dan mengeluarkan bau busuk. Jenazah tidak dapat dikenali, bahkan keluarga korban juga masih belum yakin dengan jenazah tersebut.
Sebelumnya, dua saudara kakak beradik tertelan ombak Pantai Rantai Wulung, Kondang Merak, Kabupaten Malang saat asyik memancing. Korban atas nama Dani Oktafianto (30) dan Tedi Wahyu Febrianto (22) dihantam ombak besar saat sedang memancing di sebuah tebing karang.
Dahsyatnya ombak membuat keduanya terjatuh dan terseret ke tengah laut. Sementara ayah korban, Didik Junianto (55) dan saudaranya yang lain, Galuh Septiadi Wijaya (15) selamat.
"Sekitar pukul 14.00 WIB, jenazah dikirimkan ke kamar jenazah rumah sakit Saiful Anwar untuk proses autopsi," tegasnya.
Sebelumnya sempat muncul dugaan kalau jenazah tersebut adalah korban kecelakaan kapal nelayan. Namun melihat postur tubuh, petugas meyakini korban adalah Tedi Wahyu Febrianto (22).
Sementara itu, keluarga korban Dani Oktafianto (30) dan Tedi Wahyu Febrianto (22) terlihat memenuhi kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Tampak istri korban dan orang tua korban terus menangis. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaTahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca Selengkapnya