Jenazah Habib Hasan Disebut Keluarkan Aroma Harum dan Wajahnya Tersenyum
Habib Hasan meninggal pagi tadi sekitar pukul 09.01 WIB usai menunaikan salat duha.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Habib Hasan berkali-kali mengucapkan lafaz Allah.
Jenazah Habib Hasan Disebut Keluarkan Aroma Harum dan Wajahnya Tersenyum
Habib Hasan bin Jafar Assegaf (47) adalah sosok pendakwah yang banyak dikagumi. Dia memiliki murid jutaan orang di berbagai daerah. Almarhum juga dikenal dekat dengan kalangan anak muda.
Habib Hasan meninggal pagi tadi sekitar pukul 09.01 WIB usai menunaikan salat duha. Dia meninggal di hari kedua Ramadan 1445 H atau pada Rabu, 13 Maret 2024. Dia wafat dalam kondisi sedang berpuasa dan masih memiliki wudu.
Seorang sumber menyebutkan tercium semerbak harum dari jenazah Habib Hasan. Adik kandung almarhum Habib Hasan, Habib Abdullah membenarkan jenazah sang kakak mengeluarkan aroma harum.
“Semua bisa ditanya yang datang hadir lihat langsung. Memang dari kasat mata beliau memang dakwahnya hampir 30 tahun, dari muda sampai saat ini anak 7, tidak lepas untuk mengajak baik. Dibuktikan hari ini beliau dalam keadaan berpuasa setelah salat duha dan di bulan ramadhan, semua tanda-tanda husnul khatimah jelas,” katanya, Rabu (13/3).
Dari raut wajahnya, sambung Habib Abdullah, kakak kandungnya terlihat tersenyum. Menurutnya ini adalah hal luar biasa.
“Untuk mukanya begitu senyum, bisa ditanya orang yang melihat. Luar biasa ini tanda bahwa orang yang dakwah meninggalnya begitu sangat mudah sekali,”
ujarnya.
merdeka.com
Dirinya mengaku diberikan wasiat oleh almarhum kakaknya. Pada malam Selasa, dia dan kakaknya mengobrol. Saat itu dia baru pulang mengajar di sebuah majelis.
“Jadi malam Selasa itu saya sebelum ngajar sempat mampir ke tempat beliau di Majelis Zakaria ngobrol. Beliau pesan, Nabib Abdullah saya minta maaf kalau ada salah. Beliau titip Altoz dan Ali (anak almarhum) bawa dakwa ke mana saja. Saya (almarhum) sudah siapkan katanya majelis taklim sudah ada, ponpes dan tinggal dakwah,” kenangnya.
Almarhum juga sempat menitipkan Majelis Nurul Musthofa yang didirikan pada Habib Abdullah.
Namun saat itu dirinya menganggap itu hanya obrolan biasa saja. Dia justru mendoakan agar kakaknya sehat selalu.
“Dan titip Majelis Taklim Nurul Musthofa. Karena saya nggak terlalu anggap. Jangan gitu (kata saya), sehat semua. Nggak ada firasat sama sekali, tapi pesan itu jelas saya terima,” pungkasnya.
Detik-Detik Habib Hasan Meninggal
Habib Abdullah, adik kandung almarhum Habib Hasan bin Jafar Assegaf menceritakan bagaimana kakaknya meninggal dunia.
Pada pagi hari di bulan Ramadan, almarhum baru saja menunaikan salat duha sekitar pukul 08.00 WIB. Sebelumnya almarhum sempat tadarus bersama murid-muridnya.
“Setelah beliau tadarus bersama anak murid bakda salat subuh beliau sempat istirahat. Setelah itu bangun jam 08.00 untuk menunaikan salat dhuha,” katanya.
Namun, usai salat tiba-tiba almarhum langsung lemas dan tidak sadarkan diri. Saat itu keluarga mengira kalau almarhum pingsan dan segera dibawa ke Rumah Sakit Puri Cinere. Namun sampai di rumah sakit, dokter menyatakan kalau Habib Hasan sudah meninggal dunia.
“Ketika selesai salat dhuha beliau langsung lemas. Kita kira pingsan dan dibawa ke RS Puri Cinere, ternyata dokter berkata sudah tidak ada,”
ujarnya.
merdeka.com
Untuk memastikan, dokter sempat memasang alat bantu pompa jantung selama 10 menit. Namun tidak ada tanda apapun sehingga alat dilepas. Barulah dipastikan Habib Hasan telah wafat.
“Sempat dibantu dengan pompa jantung 10 menit dan dipastikan tidak ada. Masih dalam keadaan berpuasa, wudu setelah salat duha,” bebernya.
Kemungkinan almarhum terkena serangan jantung. Karena dari riwayat orang tua almarhum memang ada penyakit jantung.
“Dia nanya karena di situ sudah ada riwayat jantung dari orang tua, mungkin riwayat jantung. Dokternya bilang datang ke situ (rumah sakit) sudah tidak ada,” ungkapnya.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, almarhum terdengar berkali-kali mengucapkan lafaz Allah. Ucapan itu terdengar oleh adik almarhum ketika Habib menarik napas.
“Sempat ucapkan Allah, Allah pada narik napas ucapkan Allah, Allah,” katanya.
Dikatakan, tidak ada keluhan apapun yang pernah dirasakan Habib Hasan sebelumnya. Bahkan semalam almarhum sempat menjadi imam salat tarawih.
“Nggak ada. Hari Selasa masih buka puasa bersama bareng. Masih (jadi imam salat tarawih). Bahkan tahun lalu tarawih pakai kursi semalam nggak, dia sendiri,” pungkasnya.