Jenderal Andika Revisi Syarat Tinggi Badan Calon TNI: Pria 160 cm, Perempuan 155 cm
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merevisi syarat tinggi badan calon anggota TNI. Kini, tinggi badan calon anggota TNI diturunkan menjadi 160 cm untuk laki-laki dan 155 cm perempuan.
"Jadi saya sudah membuat revisi sedemikian rupa sehingga lebih mengakomodasi kondisi umum remaja Indonesia," kata Andika Perkasa melalui akun YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa yang dikutip Senin (26/9).
Sebelumnya, syarat tinggi badan calon anggota TNI ialah 163 cm untuk pria dan 157 cm wanita. Andika kembali menegaskan, revisi ini sebagai bentuk akomodasi terhadap kondisi fisik secara umum remaja Indonesia.
-
Bagaimana Andika Perkasa jadi Panglima TNI? Perjalanan karirnya mencapai puncak saat diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada tahun 2018, dan karier militernya mencapai puncak dengan penunjukan sebagai Panglima TNI pada tahun 2021.
-
Mengapa Jenderal Andika Perkasa olahraga? Meski kini sudah pensiun, Jenderal Andika Perkasa tetap terlihat sehat dan bugar. Hal ini tentu salah satunya karena ia rajin berolahraga.
-
Bagaimana Andhika mendesain ransum TNI? 'Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,' tandasnya.
-
Kenapa Andhika membuat ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah.
-
Olahraga apa yang dilakukan Jenderal Andika Perkasa? Tak hanya olahraga di gym, Jenderal Andika Perkasa juga tampak bermain basket.
-
Di mana Jenderal Andika Perkasa berolahraga? Dalam potret ini, Jenderal Andika Perkasa tampak tengah berolahraga dengan sebuah alat untuk membentuk otot dada. Tak hanya mencoba satu alat saja, mantan Panglima TNI ini juga mencoba alat lain.
"Ini untuk diketahui semuanya. Jadi kita menggunakan Peraturan Panglima TNI terakhir itu tahun 2020 jadi nomor 31 itu sudah saya lakukan perubahan," ujarnya.
Perubahan syarat tinggi badan calon anggota TNI ini bukan terobosan baru Andika Perkasa. Sebelumnya, dia membuat terobosan agar pendaftaran dan seleksi prajurit lebih fair dengan mengizinkan keturunan PKI menjadi anggota TNI.
Berpegang pada TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966. Tidak ada keterangan yang menyebut keturunan atau underbow PKI dilarang menjadi prajurit TNI.
Tidak sampai di situ, Jenderal Andika juga memerintahkan panitia seleksi menghapus ujian atau tes akademik calon prajurit TNI. Menurutnya, cukup dilihat ijazahnya saja.
Terobosan seleksi masuk TNI juga diterapkan pada pemeriksaan postur tubuh dan ujian renang dalam tahapan tes kesamaptaan. Panitia Seleksi lagi-lagi diminta mengubah seleksi tersebut karena itu telah ada di pemeriksaan kesehatan.
Terobosan yang diambil Jenderal Andika diapresiasi Komisi 1 DPR dan Komnas HAM. Negara harus memberi kesempatan terlepas dari latar belakang SARA maupun keturunan.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prajurit TNI itu adalah Praka HS dari satuan Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dirtopad).
Baca Selengkapnyaia menyayangkan Andika mengganti aturan tinggi badan untuk calon taruna.
Baca SelengkapnyaCalon prajurit TNI ini bikin pusing pelatih karena punya tinggi badan 2 meter.
Baca SelengkapnyaMengacu Praturan Panglima TNI batas minimal tinggi badan 163 cm masih dinyatakan lolos.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri blak-blakan, soal tentara nasional Indonesia (TNI)
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal TNI kaget melihat anggota Polisi asal Papua yang hanya bertinggi badan 149 cm, bisa masuk karena setia terhadap NKRI.
Baca SelengkapnyaRaih cita-cita Anda menjadi polwan dengan syarat dan cara berikut ini.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-16 sedang mengadakan seleksi pemain untuk gelombang ketiga yang dimulai sejak 25-28 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKeluarga merasa bahagia karena Joni akan menjalani sejumlah terapi agar bisa lulus dalam seleksi calon anggota TNI AD.
Baca SelengkapnyaJoni langsung mendatangi Makorem 161 Wirasakti Kupang untuk bertemu Danrem Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes.
Baca SelengkapnyaPendaftaran akan dibuka mulai 22 Maret sampai dengan 20 April 2024.
Baca SelengkapnyaMabes AD kini mengizinkan Joni untuk mengikuti kembali seleksi Caba PK Reguler TNI AD Tahun Ajaran 2024, di bawah naungan Kodam IX/Udayana
Baca Selengkapnya