Jenderal Tito sebut kepergian Widodo Budidarmo cobaan bagi Polri

Merdeka.com - Institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berduka. Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Pol Widodo Budidarmo meninggal dunia pukul 02.30 WIB, Jumat (5/5) kemarin. Jebolan PTIK angkatan tiga ini meninggal di usia 89 tahun.
Upacara pemahaman dan penghormatan terakhir kepada Widodo yang bertugas sebagai Kapolri dari 26 Juni 1974 sampai 25 September 1978 ini dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Sabtu (6/5).
Pantauan merdeka.com, upacara ini dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Wakil Presiden keenam, Try Sutrisno, mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri dan Jenderal Pol (Purn) Timur Pradopo, serta puluhan anggota Polri, TNI dan keluarga.
Upacara berlangsung khidmad. Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian bertindak sebagain inspektur upacara. Dalam sambutannya, Tito mengatakan kepergian ini merupakan sebuah ujian yang mengejutkan institusi Kepolisian Republik Indonesia.
"Ujian ini sungguh mengejutkan dan kita semua turut berduka. Namun Tuhan Yang Maha Esa telah menghendaki demikian. Sebagai umat beragama yang percaya terhadap kekuasaan-Nya hendaknya kita terima dengan ikhlas setiap keputusan dari-Nya," ungkap di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5).
Tito menyampaikan turut berduka cita serta memanjatkan doa bagi almarhum dan keluarga yang ditinggalkan.
"Untuk itu dalam kesempatan ini, saya selaku Kapolri menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar diberikan ketabahan dan kesabaran serta bimbingan dan perlindungan kepada keluarga yang ditinggalkan," katanya.
Diketahui, Almarhum Jendral Pol (Purn) Widodo meninggalkan seorang istri, Ny. Darmiati Poeger, tiga orang anak (satu orang putra, dua orang putri), lima orang cucu, dan dua orang cicit.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya