Jimly minta para pemimpin tenangkan rakyat agar pilkada lancar
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie meminta para pemimpin negeri untuk bisa menenangkan masyarakat agar tidak terjadi kekisruhan dalam menyikapi kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurut Jimly, para pemimpin harus turun tangan untuk turut menenangkan agar Pilkada serentak mendatang dapat berlangsung damai dan lancar.
"Bisa saja mereka mengubah kebijakan internal, tapi yang paling ideal para pemimpin negeri turun menenangkan rakyat yang sedang marah," kata Jimly, Jakarta, Jumat (21/10).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
-
Bagaimana proses Pilkada Serentak 2024? Berikut adalah jadwal Pilkada Serentak 2024 dan tahapannya: Jadwal Pilkada Serentak 2024 Sebagaimana terlampir dalam PKPU Nomor 2 Tahun 2024, jadwal Pilkada 2024 adalah sebagai berikut: Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024 Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024 Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
-
Bagaimana cara pemilihan dilakukan di pilkada serentak? Pilkada Serentak menerapkan sistem pemilihan langsung dimana pemilih secara langsung memilih calon kepala daerah dan wakilnya.
Ia menambahkan, dalam upaya menenangkan itu, pilihan menunda proses hukum jauh lebih bernilai untuk solusi yang lebih adil dan damai. Agar pilkada tidak diganggu dulu oleh emosi yang membahayakan.
Menurut Jimly, para pemimpin negeri termasuk juga Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) harus meredam dan mengendalikan supaya kemarahan tidak meluas ke seluruh Indonesia.
"Kemudian, agar rakyat bisa fokus persiapkan diri untuk pilih kepala daerahnya dengan tenang dan cerdas. Masih ada cukup waktu bagi semua paslon (pasangan calon) untuk berkompetisi merebut simpati rakyat," jelasnya.
Jimly mengatakan,agar semua incumbent yang dikonotasikan mendapatkan dukungan pemerintah dapat dididik agar lebih simpatik, tidak mempersulit upaya-upaya dialog dan kerukunan antar golongan serta antar umat beragama.
"Toleransi tidak boleh sepihak tetapi dengan spirit saling menghargai dan saling menghormati antar golongan sesuai tuntunan Pancasila dan UUD 1945," tandasnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan itu, suasana keakraban terlihat ketika kedua bakal calon bupati turut serta dalam acara bernyanyi dan berjoget bersama.
Baca SelengkapnyaJokowi menginginkan pesta demokrasi dijalani dengan penuh riang gembira
Baca SelengkapnyaDua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca SelengkapnyaPDIP menyinggung Pilpres 2024. Saat itu, kata PDIP, aparat bekerja untuk calon tertentu.
Baca SelengkapnyaDia ingin, pesta demokrasi di Jakarta diwarnai kegembiraan dan gagasan solutif untuk warganya.
Baca SelengkapnyaKapolres Inhil AKBP Budi Setiawan mengingatkan kepada semua pihak bahwa Pilkada bukan kompetisi, melainkan kontestasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk mewujudkan pilkada yang aman dan damai, menurut Menko Hadi semua pihak wajib menjaga stabilitas politik dan hukum
Baca Selengkapnyadapun masa kampanye Pilkada 2024 dimulai 25 September sampai 23 November 2024.
Baca SelengkapnyaSebab, Jokowi menilai koalisi saat ini belum final.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan, setiap calon harus diberikan pengertian bahwa setiap pertandingan ada yang menang dan kalah.
Baca Selengkapnya