Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK setuju mantan napi teroris dipertemukan dengan korbannya

JK setuju mantan napi teroris dipertemukan dengan korbannya Wapres Jusuf Kalla di Makassar. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) setuju dengan usulan Menkopolhukam Wiranto terkait membuka rekonsiliasi antara mantan narapidana terorisme dengan pihak keluarga korban. JK menjelaskan hal tersebut bisa dilakukan guna membuat jera para teroris lantaran akibat perbuatannya telah merugikan sesama.

"Ya supaya teroris itu melihat jelas korbannya. Dipikiran mereka kadang-kadang 'Oh, terorisme itu orang asing' yang kena? Juga teman dia. Atau sama-sama masyarakat umum yang kena," kata JK di Kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).

JK mengatakan, melakukan tindakan radikal bukan hanya merugikan pihak sendiri tetapi juga pihak ketiga.

"Tentu mengebom orang asing salah. Semuanya salah. Tapi jangan menyebabkan kehilangan orang keluarga," kata JK.

Dia pun belum bisa memprediksi apakah rekonsiliasi tersebut akan berjalan efektif. Namun dia meminta kepada masyarakat agar berjalan efektif. "Ya artinya efektif, tidak efektif kita lihat aja," ungkap JK.

Diketahui sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), membuka rekonsiliasi antara mantan narapidana terorisme dengan pihak keluarga korban. Kemenkopolhukam akan mempertemukan eks napi terorisme keluarga korban untuk menyampaikan permintaan maaf.

"Kita sedang mengembangkan lagi suatu rekonsiliasi antara pelaku atau eks pelaku terorisme atau yang kita kenal eks napi terorisme, narapidana terorisme, dengan korban terorisme," ujar Menkopolhukam Wiranto di kantor Menkopolhukam, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (5/1).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP