Jokowi gelar ratas pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas guna membahas pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (18/1). Sejumlah menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga, dan kepala daerah hadir dalam rapat terbatas ini.
Mereka di antaranya Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
Jokowi saat memberikan pengantar ratas mengatakan, UIII dibentuk bukan hanya untuk menjawab kebutuhan domestik tetapi juga guna menjawab kebutuhan masyarakat internasional. Karena itulah, pada 29 Juni 2016 lalu, diterbitkanlah Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2016 Tentang Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia.
-
Kenapa UNU Yogyakarta dibangun? Terkait pendirian universitas tersebut, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan bahwa hal tersebut merupakan cara NU dalam menghadapi tantangan masa depan Indonesia.
-
Mengapa UT butuh kerangka baru untuk standar nasional dan akreditasi? Kerangka sebelumnya cenderung preskriptif dan berorientasi pada proses dan kurang menekankan pada luaran. Kerangka seperti ini tidak memberikan ruang gerak pada UT sebagai satu-satunya single mode distance teaching university di Indonesia.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Kenapa UMi BRI dibentuk? Awal mula mitra UMi di-launching itu untuk menanggulangi merebaknya rentenir.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Bagaimana Jokowi ingin ITDH menjadi pusat inovasi? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
"Ini untuk memperkokoh kepemimpinan Indonesia di dunia internasional, terutama umat Islam Internasional," ungkapnya.
Setelah lebih dari setahun menerbitkan Perpres pendirian UIII, Jokowi mengaku menerima banyak masukan. Hingga pada sore hari ini, ada sejumlah laporan mengenai progres dan kendala yang dihadapi dalam persiapan pembangunan UIII.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menceritakan, pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta pada Maret 2016 lalu, sejumlah pemimpin negara di Timur Tengah (Timteng) menyarankan agar generasi muda Indonesia belajar tentang ekonomi perdagangan atau perminyakan di Timteng. Mereka juga menyampaikan bahwa generasi muda Timteng sebetulnya ingin belajar tentang Islam di Indonesia.
"Menurut beliau (pemimpin negara Timteng) Islam di Indonesia ini adalah dalam praktik keseharian Islam yang betul," kata Jokowi.
Melihat peluang itulah, Jokowi yakin betul untuk membangun UIII. Universitas ini akan menampung pelajar dalam negeri dan asing yang ingin memperdalam ilmunya. Di samping itu, UIII juga diyakini bakal jadi kiblat pelajar asing untuk mendalami ilmu tentang Islam.
"Perlu saya ingatkan mengapa UIII kita dirikan. Padahal kita sudah memiliki banyak Universitas Islam Negeri (UIN)," ujarnya.
Perlu diketahui, UIII rencananya dibangun di Cimanggis, Depok. Groundbreaking universitas itu dijadwalkan dilakukan pada Desember 2017 lalu, namun hingga hari ini belum terlaksana.
Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, pembangunan UIII akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,5 triliun dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). UIII ditargetkan rampung dan mulai fiungsikan pada tahun 2019.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca Selengkapnya"Saya akui ini dimulai dari visi pribadi Presiden Joko Widodo,” kata Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, sikap toleran dan moderat NU dalam beragama adalah inspirasi yang patut dicontoh oleh dunia internasional.
Baca SelengkapnyaProf. Heri memperoleh 18 suara dari total 23 suara yang diberikan Mendikbud diwakilkan Dirjen Dikti Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris—dan 15 Anggota MWA UI.
Baca SelengkapnyaKampus UNU berdiri di lahan 7.478 meter persegi, dan mampu menampung 3.774 mahasiswa dan 151 dosen.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan pembangunan IKN tidak hanya dilakukan pemerintah saja.
Baca SelengkapnyaSelama ini, masyarakat middle up banyak yang menyekolahkan anaknya ke universitas luar negeri untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang bagus.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku senang, investasi senilai Rp2 triliun akan menjadi kamar-kamar rumah sakit sebanyak 400 pintu.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur. Salah satunya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa arti, sebab sembilan bintang itu mencirikan jumlah Wali Songo.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4 sekolah Islam Al Azhar telah dikembangkan di Summarecon dengan total 3000 murid.
Baca SelengkapnyaRencana perluasan itu membuat jemaat HKI Juanda was-was. Mereka cemas rumah ibadahnya harus dipindah.
Baca Selengkapnya