Jokowi ingatkan jangan ada lagi intimidasi ke penyidik seperti Novel
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera menangkap penyiram air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Namun Jokowi tidak memberikan tenggat waktu penangkapan tersebut.
"Saya tidak mendengar soal apakah itu dibatasi seminggu dua minggu. Tidak memakai ukuran itu, bahasa yang dipakai Presiden adalah secepatnya," kata Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi Sapto Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/8).
"Kalau seminggu bisa ya seminggu. Namanya juga secepatnya," sambungnya.
-
Kenapa Prabowo menghentikan pidato? Prabowo juga mengungkapkan kejadian tersebut dalam pidatonya di sebuah acara doa di Lebak, Banten. Ketika mendapat isyarat dari ajudannya melalui tatapan, Prabowo meminta izin untuk menghentikan pidatonya dengan berkata, 'Saudara-saudara, saya sudah diberi isyarat oleh ajudan saya. Orang yang berdiri di depan saya, matanya melotot.'
-
Apa yang ditekankan Prabowo di sidang kabinet? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
Johan menuturkan, Jokowi terus mencermati perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Karena itu, Jokowi memanggil Tito pada Senin (31/8) untuk meminta penjelasan detail soal penanganan kasus tersebut.
"(Kapolri) menyampaikan progres penyelidikan dan Pak Kapolri menyampaikan ada temuan yang signifikan untuk mengungkap pelaku penyiraman," jelasnya.
Selama pertemuan berlangsung, lanjut Johan, Jokowi mengingatkan agar tidak ada upaya ancaman dan intimidasi terhadap penyidik. Baik penyidik KPK maupun penyidik lembaga hukum lainnya.
"Tidak boleh di dalam negara yang menjunjung tinggi hukum ini ketika penyidik melaksanakan, menegakkan hukum mengalami teror. Intimidasi atau bahkan mengalami hal yang lebih parah seperti yang dialami Novel Baswedan," tuntasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.
Baca SelengkapnyaDia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi arahan para pejabat TNI dan Polri di Istana Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan, seharusnya isu tersebut ditanyakan langsung pada presiden terpilih
Baca Selengkapnya