Jokowi Minta Dukungan Ulama Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta dukungan para ulama dan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) untuk menyukseskan kebijakan vaksinasi massal Covid-19. Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri hari lahir (Harlah) ke-98 NU secara virtual, Sabtu (27/2/2021).
"Kami mohon dukungan para ulama dan keluarga besar NU untuk ikut membantu pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi nasional ini dan mohon bantuan untuk memberikan informasi yang akurat kepada umat," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu.
Dia menyadari bahwa pandemi Covid-19 yang melanda 215 negara di dunia telah memberi dampak luar biasa kepada masyarakat Indonesia. Bukan hanya di sektor kesehatan, pandemi juga membawa dampak perekonomian yang mengakibatkan banyak warga kehilangan pekerjaan dan penghasilan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Siapa yang paling terdampak? Menurut penelitian tahun 2017 dari Sleep Medicine Clinics, sekitar 40 hingga 70 persen lansia mengalami masalah tidur kronis.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
"Saya tahu selama pandemi ini ada jutaan Nahdliyin yang terdampak. Ada ribuan pesantren dan lembaga pendidikan agama Islam yang juga terdampak," katanya.
Untuk itu, kata dia, pemerintah berupaya keras untuk meringankan dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat akibat pandemi Covid-19. Mulai dari, menggelontorkan sejumlah program bantuan sosial, program padat karya, dan kebijakan pemulihan ekonomi nasional lainnya.
Bagi kalangan pesantren sendiri, pemerintah memberikan bantuan operasional pendidikan pesantren. Selain itu, bantuan pembelajaran daring, insentif guru pondok pesantren, dan masih terdapat beberapa program lain.
"Sementara itu untuk tahun 2021 ini, pemerintah menambah dukungan infrastruktur, pendampingan, pelatihan, dan pengembangan model bisnis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren sebagaimana amanat UU Pesantren," jelas Jokowi.
Kendati begitu, dia mengaku bersyukur bangsa Indonesia dapat tetap tangguh dan bergotong royong, saling membantu tanpa melihat perbedaan di tengah situasi krisis akibat pandemi. Jokowi pun berterima kasih kepada keluarga besar NU yang berperan penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Dia mengatakan keluarga besar NU turut membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 di tingkat akar rumput. Jokowi menuturkan kebersamaan dan kolaborasi serupa ini memang dibutuhkan di masa pandemi.
"Saya mengucapkan selamat hari lahir ke-98 Hijriah Nahdlatul Ulama yang jatuh pada tanggal 16 Rajab. Puncak harlah ini akan menjadi wasilah untuk mengukuhkan tali persaudaraan, _ukhuwah islamiyah_, dan _ukhuwah wathaniyah_ yang merupakan modal utama ketangguhan bangsa Indonesia," tutur Jokowi.
Sumber: Liputan6.comReporter: Lizsa Egeham
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa memuji perhatian Presiden Joko Widodo kepada umat Islam, khususnya Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaAda pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.
Baca SelengkapnyaNU perlu merambah dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta kewirausahaan. Agar tidak hanya berkutat di bidang sosial kemanusiaan dan keagamaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, sikap toleran dan moderat NU dalam beragama adalah inspirasi yang patut dicontoh oleh dunia internasional.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.
Baca Selengkapnya"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKeluarga besar PBNU dipastikan akan selalu bersama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU Gus Yahya menyambut baik kebijakan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan yang memperoleh Izin Usaha Pertambangan dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi serta sejumlah pejabat negara kompak menyerahkan zakat melalui Baznas, hari ini.
Baca Selengkapnya"Masalah santri, nanti akan lebih kami perhatikan lagi. Generasi emas itu butuh keterlibatan para kaum perempuan," sambung Gibran
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan agar dana-dana zakat yang telah masuk dapat disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Baca Selengkapnya