Jokowi Minta Investor Tak Ragu Investasi di IKN: Prabowo Setuju Percepatan Pembangunan
Menurut Jokowi, Prabowo selaku presiden terpilih menyetujui percepatan pembangunan IKN, termasuk anggarannya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para investor tidak ragu dengan komitmen pemerintahan berikutnya dalam melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Dia mengatakan Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto menyetujui percepatan pembangunan IKN, termasuk anggarannya.
Jokowi menyampaikan bahwa saat ini pemerintah masih berfokus membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN hingga akhir 2024. Sedangkan, pembangunan infrastruktur di luar KIPP akan dimulai pada Januari 2025.
"Untuk anggarannya, tadi pagi Presiden Terpilih Prabowo Subianto sudah menyetujui percepatan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara. Jadi para investor tak perlu ragu terhadap komitmen pemerintah berikutnya," kata Jokowi saat groundbreaking Kantor PT. Bank Central Asia Tbk, di IKN, Senin (12/8).
Jumlah Investor Daftar Berinvestasi di IKN
Menurut dia, ada 472 investor yang mengajukan dan menandatangani Letter of Intens (LOI) dengan Otorita IKN. Setelah diseleksi, ada 220 investor yang dinilai memiliki keseriusan untuk berinvestasi di IKN.
Jokowi menuturkan pemerintah memberikan berbagai kemudahan bagi investor yang berinvestasi di IKN. Salah satunya, mengeluarkan Hak Guna Bangunan (HGB) paling lama 11 hari setelah investor menekan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
"Saat ini apabila Bapak/Ibu investasi di IKN, tanda tangan PKS cepat, dan setelah itu Kementerian BPN akan keluarkan HGB-nya maksimal 11 hari. Sangat cepat sekali," ujar Jokowi.
"Yang ngomong bukan saya, tapi Menteri Pertanahan. Nanti kalau salah dikejarnya ke Pak Menteri Pertanahan," sambung Jokowi.
Apresiasi Jokowi
Dia menghargai investasi yang dilakukan PT BCA Tbk di IKN. Hal ini, kata Jokowi, menandakan bahwa investasi di IKN sangat menguntungkan untuk investor.
"Karena biasanya kalkulasi dan hitungan BCA, kalkulatornya bukan double lagi, tapi 10 kalkulator dipake baru berani investasi. Karena BCA sebuah jaminan, ndak mungkin BCA berani investasi kalau tidak ada keuntungan yang akan diperoleh," tutur dia.
Jokowi pun berharap investor lainnya dapat segera merealisasikan komitmen investasi di IKN. Dia mengatakan pemerintah saat ini masih memprioritaskan investor di dalam negeri masuk ke IKN.
"Meski sampai saat ini kita masih memprioritaskan investasi dalam negeri, meski juga ada permintaan investor dari luar. Sekali lagi yang prioritas adalah investasi dalam negeri dulu, baru dari luar," pungkas Jokowi.