Jokowi Minta Jangan Tanam Sawit Semua, Beralih ke Kopi, Petai dan Manggis
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada para penerima SK Perhutanan Sosial di Jambi agar tidak menanam sawit. Sebab, menurut Jokowi, harga sawit di pasar internasional sedang turun dikarenakan stok yang melimpah.
"Saya beritahu ya sawit kita sudah gede banget sekitar 13 juta hektare, produksinya 42 juta ton pertahun. Kalau terlalu gede lagi nanti harganya turun, harus sadar kalau suplai banyak harga turun, dimain-mainin dengan harga di pasar internasional," kata Jokowi di Taman Hutan Pinus, Jambi, Minggu (16/12).
Jokowi mengungkapkan, saat ini sawit kalah bersaing di pasar internasional. Misalnya, kata dia, Uni Eropa telah menolak hasil sawit lantaran mereka juga memiliki komoditas yang sama yakni minyak dari biji bunga matahari.
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Kenapa Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
"Minyak bunga matahari di Prancis, jadi jangan semua nanem sawit semua. Jenis tanamannya jangan hanya sawit terus, (juga) karet harganya jatuh bareng-bareng pusing bareng juga," ucap Jokowi.
Oleh karenanya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta masyarakat menanam komiditas yang lebih menguntungkan. Misalnya saja, kopi, kayu manis, kepayang, hingga petai dan jengkol.
"Tapi jangan semua kopi anjlok bareng-bareng lagi nanti," imbaunya.
Dia pun mengapresiasi, para petani yang pintar dalam melihat celah dari peluang bisnis pertanian tersebut. Apalagi, para petani juga ingin menanam buah manggis karena banyaknya permintaan dari pasar internasional.
"Ekspor tinggi sekali Jepang minta, China minta, tinggi sekali tapi (kita) enggak bisa memenuhinya karena sawit semua," ucap dia.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaSubsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi
Baca SelengkapnyaJokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.
Baca SelengkapnyaLebih dari 3.000 warga hadir guna mendapatkan paket Sembako sekaligus berdialog bersama dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaSaat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.
Baca SelengkapnyaBanyak petani mengeluhkan pupuk subsidi dijual dengan harga dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, sementara ini petani yang tidak memiliki kartu tani bisa menggunakan kartu e-KTP.
Baca Selengkapnya