Jokowi soal Batas Waktu Negosiasi Pilot Susi Air Berakhir: Kita Terus Berusaha
Merdeka.com - Sudah hampir lima bulan, Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Merthens, disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. KKB memberikan ruang negosiasi pembebasan Kapten Philips hingga 1 Juli 2023 kemarin.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah masih berupaya bernegosiasi untuk membebaskan pilot itu. Meskipun, batas waktu negosiasi sudah berakhir.
"Kita akan terus berusaha, bernegosiasi," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (3/7).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Jokowi mengungkapkan, sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan Kapten Philips. Namun, hal itu tak bisa dibuka ke publik.
"Sebetulnya banyak hal yang kita lakukan di sana tetapi tidak bisa saya buka di sini," tutup Jokowi.
Pemda Papua Siapkan Uang Tebusan Pilot Susi Air
Sementara itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Papua telah menyiapkan uang untuk menebus Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens (37), yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dipimpin Egianus Kogoya sejak Febuari 2023. Namun, pihak KKB sama sekali belum membuka ruang komunikasi.
"Sebenarnya bukan Polda yang akan memberikan uang jaminan itu, bukan uangnya Polda ya. Jadi intinya Pemerintah Daerah itu akan menyiapkan uang tebusan kepada kelompoknya Egi kalau mau melepaskan pilot," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (30/6).
Namun, ia tak membeberkan rincian nominal uang yang sudah disediakan pemda setempat untuk diberikan kepada KKB.
"Nah itu dulu kan sampai sekarang ini Egi (Egianus Kogoya) enggak pernah membuka ruang komunikasi lagi terkait dengan itu, itu permasalahannya. Makanya ini kami mengajak keluarganya Egi, tokoh-tokoh masyarakat, bahkan tokoh agama, sudah mencoba juga, ternyata susah untuk bisa," ungkapnya.
KBB Enggan Buka Ruang Komunikasi
Benny menegaskan, KKB yang dipimpin Egianus tidak mau membuka ruang komunikasi. Karena itu, dirinya belum bisa memastikan kapan penyanderaan ini dapat dituntaskan.
"Jadi memang kelompok Egi-nya ini, Egi-nya sendiri yang tidak pernah mau membuka ruang komunikasi. Bukannya komunikasi begini (telepon) enggak, paham toh," tegasnya.
Terkait ancaman KKB yang akan menembak Philips pada 1 Juli 2023 besok, Benny menyatakan hal itu tidak mungkin akan terjadi. Terlebih, KKB hanya memiliki pilot Susi Air itu sebagai sandera, sehingga diyakini tidak akan membuktikan ancaman itu.
"Memang disebutkan dalam jenjang waktu dua bulan, ancamannya Egi itu kan menembak mati gitu. Tapi dia, Egi ini juga manusia lah, enggak sekejam itu, itu kan ancaman saja. Moga-moga sih jangan sampai dia melakukan tindakan itu, kalau dia lakukan itu kan tidak ada lagi sanderanya dia," jelasnya.
"Nah langkah-langkah strategis lainnya kita sudah siapkan, namun saya tidak akan beberkan, karena itu rahasia dari kegiatan operasi." pungkasnya. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens dari penyanderaan KKB di Papua
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah terus berupaya membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menyatakan tidak akan memakai operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaTerhitung sejak 7 Februari 2023 silam, Pilot Susi Air, berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Mark Merthens (37), disandera KKB.
Baca SelengkapnyaJokowi enggan membeberkan proses negosiasi yang dilakukan untuk membebaskan pilot Philip dari sandera KKB
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo Margono memastikan negosiasi untuk membebaskan Philips terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air disandera KKB di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2) lalu.
Baca SelengkapnyaHampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta aparat keamanan ikut menunggu pekerja saat membangun jembatan.
Baca Selengkapnya