Kaca kantor Pajak di Medan pecah diduga diterjang peluru
Merdeka.com - Dinding kaca pada Gedung Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I di Jalan Sukamulia, Medan berlubang. Dari bekas lubang, diduga akibat diterjang peluru.
Berdasarkan informasi dihimpun, dinding kaca itu jebol sekitar pukul 04.00 Wib, Rabu (20/12). Seorang warga, Kobar mengatakan, peristiwa itu terjadi saat hujan. "Awalnya ada suara orang ribut, pas hujan," kata Kobar.
Pemuda setempat yang bertugas sebagai tukang parkir ini mengaku tidak mendengar suara letusan, karena saat itu hujan deras. Dia pun tidak dapat memastikan yang terjadi adalah penembakan.
-
Di mana gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Kenapa gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kapan gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Dimana kejadian jembatan kaca pecah? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah.
-
Apa yang meledak di Gudang Amunisi Kodam? 'Yang namanya markas TNI yang namanya gudang munisi yang pasti dibangun jauh dari tahun tahun sebelumnya. kemudian seiring perkembangan zaman, kesini perkembangan perumahan sehingga merapat ke instalasi militer,' ujarnya.
"Orang ribut, entah dilempar, entah peluru, entah batu. Karena itu (terjadi) pas hujan, tak dengar," ucapnya.
Peristiwa itu diduga penembakan karena lubang yang terbentuk mencurigakan. "Tadi pagi rame polisi, katanya peluru, kalau batu sudah pecahlah semua kaca itu," ucap Kobar.
Dia menyatakan seorang warga Jalan Mangkubumi berinisial R telah dibawa ke Polsek Medan Kota. Dia ditengarai sebagai salah seorang yang terlibat-ribut saat kejadian.
"Entah berantem, mungkin mabuk dia. Sudah dibawa tadi ke Polsek Medan Kota," ucap Kobar.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting menyatakan kasus itu masih diselidiki. Dia juga menjelaskan, berdasarkan keterangan sekuriti gedung bernama Suroso (54), sebelum kejadian, ada 3 orang ribut seperti tengah bertengkar di luar pintu gerbang gedung.
"Saat sekuriti itu kembali duduk di sofa dalam kantor, dia mendengar suara keras dan mencari sumber suara dan melihat ada kaca yang bolong," kata Kombes Pol Rina Sari Ginting, Kabid Humas Polda Sumut.
Melihat kaca pecah, Suroso memanggil sekuriti lainnya. Kejadian itu langsung dilaporkan ke polisi. Rina mengatakan, petugas sudah memeriksa sejumlah saksi. Mereka juga memasang garis polisi dan mengecek rekaman CCTV gedung.
"Pihak Labfor Polda juga dikerahkan untuk memastikan penyebab lubang itu," jelas Rina.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peluru nyasar mengenai kantor kecantikan Beauty Center Foresta Business di Pegadenga
Baca SelengkapnyaPengendara sepeda motor diduga terkena peluru nyasar saat melintas di Jalan Kampung Baru 1, Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut langsung memicu terjadinya kepanikan di dalam rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pengecekan rupanya terdapat sebuah lubang di bagian plafon rumah.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, dia memastikan ledakan tersebut bukan berasal dari amunisi berat. Apalagi bom yang dikhawatirkan.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaMobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, api berasal dari kantor kearsipan dan merembet ke kantor lainnya.
Baca SelengkapnyaApi berhasil dipadamkan sejak pukul 10.36 WIB, setelah 15 unit dengan total 75 personel dikerahkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaMobil milik KPU itu dirusak saat para pimpinan KPU sedang mengikuti kegiatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 anggota Gegana yang sedang belajar melakukan latihan analisis ledakan saat markas Brimob Polda Jatim meledak.
Baca Selengkapnya