Kaca mobil Ombudsman dipecah, data investigasi pelayanan haji ikut raib
Merdeka.com - Mobil yang dikendarai tim investigasi Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan DIY menjadi sasaran aksi kejahatan pecah kaca, Rabu (5/9) malam. Akibatnya sejumlah barang seperti tas, telepon genggam, dompet dan surat penting milik asisten ORI DIY raib dibawa maling.
Kepala ORI perwakilan DIY, Budhi Masturi mengatakan, ada data investigasi haji yang ikut hilang. Data itu disimpan di telepon genggam yang raib pasca kaca mobil dipecah.
"Barang yang hilang ada tas, hp, dompet, STNK, ATM, dan lain-lain milik asisten ORI, Ruli Arifah. Dalam hp ada data investigasi pelayanan haji," ujar Budhi, Kamis (6/9).
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Dimana pencurian handphone terjadi? Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
Budhi menjelaskan ORI DIY saat ini tengah melakukan investigasi terkait pelayanan haji. Di dalam telepon genggam yang hilang itu terdapat data-data hasil investigasi yang sudah dilakukan ORI. Meskipun demikian, Budhi enggan merinci data apa saja yang ada.
Kasus pemecahan kaca mobil ORI DIY saat ini tengah ditangani Polsek Pakem. Pihak Polsek Pakem langsung melakukan olah TKP sesaat setelah mendapatkan laporan dari pihaknya.
"Tim polsek tadi malam sudah melakukan olah TKP. Polisi juga mengamankan BB berupa pecahan kaca jendela mobil. Sayangnya polisi tidak mengambil sidik jari pelaku yang diperkirakan ada di kaca atau badan mobil," ungkap Budhi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mobil ORI perwakilan DIY menjadi sasaran pemecahan kaca saat sedang diparkir di Jalan Boyong, Pakem, Sleman. Saat itu, anggota ORI tengah memersiapkan sosialisasi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meutya Hafid menegaskan kebocoran data tanpa back up adalah sebuah kebodohan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan data pemilih yang bocor merupakan data daftar pemilih tetap atau DPT
Baca SelengkapnyaData pemilih bocor diduga usai diretas oleh hacker Jimbo.
Baca SelengkapnyaKominfo tidak menoleransi segala bentuk kejahatan siber, termasuk pencurian data pribadi.
Baca SelengkapnyaKehilangan iPad, penumpang ini ingin mengecek CCTV namun terkendala proses yang panjang dari pihak KAI.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaDari video yang diunggah di akun Instagram @infojkt24, terlihat beberapa petugas TransJakarta sengaja berdiri di peron halte memeriksa penumpang.
Baca SelengkapnyaSilmy mengatakan, kebocoran data paspor tersebut sebetulnya terjadi pada Januari 2022.
Baca SelengkapnyaMenurutnya barang yang disita oleh tim penyidik tersebut tidak ada hubungannya dengan perkara.
Baca SelengkapnyaSaid Didu dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik berdasarkan barang bukti video di media sosial.
Baca SelengkapnyaMobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca Selengkapnya