Kader Gerindra laporkan 3 akun di media sosial yang dianggap menghina Prabowo
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Umum Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya (Laskar) Partai Gerindra, Yeyet Nurhayati melaporkan dua kasus fitnah atau pencemaran nama baik terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pencemaran nama baik terhadap Prabowo dilakukan melalui media sosial Facebook dan Twitter.
"Kasus yang pertama adalah status Twitter akun @GuruSocrates yang secara garis besar mengatakan seolah Pak Prabowo menerima sejumlah uang dari James Riady untuk membatalkan dukungan Partai Gerindra kepada Deddy Mizwar," kata Nurhayati usai membuat laporan di kantor Bareskrim Polri di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (24/10).
Menurutnya, twit itu merupakan fitnah yang sangat keterlaluan. Karena yang disampaikan oleh akun tersebut sama sekali tak benar. Namun, dirinya mencurigai fitnah itu sengaja disampaikan demi menggergaji ekstabilitas Prabowo.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Mengapa Prabowo dituduh melakukan kudeta? Prabowo mengaku kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Apa yang diunggah Prabowo dan Gibran di Instagram? Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampaknya kompak dalam mengunggah gambar animasi yang sama di akun Instagram masing-masing.
-
Siapa yang membantah berita tentang Prabowo? Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
"Selama ini Pak Prabowo selalu stabil, karena beliau memang sangat dicintai rakyat. Selain merusak nama baik Pak Prabowo, twit itu juga berpotensi memecah belah antara para pendukung Pak Prabowo serta elemen bangsa lainnya," ujarnya.
Selain akun Twitter milik @GuruSocrates yang dilaporkan, pihaknya juga melaporkan akun Facebook atas nama Inas N Zubir. Dalam status Inas menyebut, jika Prabowo mengajarkan strategi merampok tetangga yang sedang susah dan bakar rumah untuk merampok.
"Kami tidak tahu siapa sebenarnya pemilik akun ini, namun substansi status itu sangat merusak nama baik pak Prabowo. Tidak pernah, tidak mungkin dan tidak masuk akal pak Prabowo mengajarkan hal demikian," ucapnya.
Nurhayati mengaku, sebelum melaporkan dua akun tersebut ke Bareskrim Polri bahwa dirinya bersama beberapa orang yang melaporkan hal itu sudah mendapatkan restu langsung dari Ketua Umum berlambang kepala burung garuda.
"Iya, kami sudah dapat izin dari pak Prabowo dan sudah ada surat tugasnya juga ini kita bawa," ngakunya.
Dirinya pun berharap, Bareskrim Polri segera menindaklanjuti laporan yang sudah dibuat oleh dirinya atas nama Partai Gerindra. "Kami berharap agar dua kasus ini bisa diusut tuntas oleh Bareskrim Mabes Polri, dan pelakunya bisa segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tandasnya.
Dalam kasus ini, Nurhayati melaporkan pemilik akun Facebook 'Inas N Zubir' dan Twitter 'Inas N Zubir-A556' dan juga pemilik akun Twitter atas nama 'Sang Guru @GuruSocrates'. Dengan nomor laporan polisi: LP/1100/X/2017/Bareskrim.
Keduanya dilaporkan dengan dugaan tindak pidana penghinaan, berupa penyerangan/pencemaran kehormatan atau nama baik seseorang, tuduhan dengan tulisan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 310 dan 311 KUHP dan/atau 45 ayat (3) Jo Pasal 27 ayat (3) undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, Prabowo sejauh ini enggan menggubris ramai jejak digital Fufufafa yang terus menghinanya dan keluarga.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Arie, terkait akun Fufufafa diyakini tidak ada kaitannya dengan wakil presiden terpilih
Baca SelengkapnyaIstana buka suara terkait kabar kepemilikan akun Kaskus Fufufafa yang diduga adalah Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaNetizen masih mengaitkan cuitan di akun Fufufafa dengan wakil presiden tepilih, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAkun Fufufafa masih trending di media sosial. Netizen mengaitkan akun tersebut dengan Wakil Presiden Terpilih RI Periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaHal ini pasca aksi serentak mahasiswa di 899 Kampus
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaAkun itu disebut-sebut milik wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAkun fufufafa sempat diduga milik Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka. Dalam akun itu, banyak menghujat presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaTKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaKomandan Tim Komunikasi Bravo TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono mengutuk keras hoaks yang terus diarahkan ke Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya