Kakak Beradik Tewas Tenggelam saat Mencuci Pakaian di Embung
Merdeka.com - Dua bocah kakak beradik tewas tenggelam saat mencuci pakaian di embung Oepura, Desa Oekiu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Dua bocah perempuan ini berinisial AMT (12) dan AST (10). Keduanya merupakan warga Tuamahokab, Dusun l, Desa Oekiu.
"Perkiraan kematian 6-8 jam," kata Kapolsek Amanuban Selatan Ipda Maks Tameno, Senin (8/11).
Informasi yang dihimpun, Minggu (7/11) petang sekira pukul 15.00 WITA, Semi Tui Tenis (14) mengajak dua korban bersama sejumlah anak kecil untuk mencuci pakaian.
-
Kapan dua bocah ini meninggal? Bocah ini meninggal pada masa kolonisasi Eropa awal di Amerika Selatan dan temuan ini memberikan pengetahuan baru terkait wabah cacar di kawasan tersebut.
-
Siapa yang mengubur dua bocah laki-laki tersebut? Kuburan tersebut ditemukan melalui penggalian yang dipimpin arkeolog dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, Jakub Niebylski.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Siapa anak kembar Komeng? Kedua anak kembar Komeng baru saja diwisuda. Lulusan Sekolah Internasional Kebahagiaan kini tengah dirasakan komedian Komeng. Pasalnya anak kembarnya, Ganteng Maritza Aldi dan Bagus Athallah telah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA).
-
Apa yang diderita dua bocah itu? Kedua bocah ini mengalami infeksi tulang langka yang disebabkan virus cacar.
-
Bagaimana cara anak-anak dimakamkan? 'Sebuah kista batu kapur terbentuk di sekitar kuburan dan ditutup dengan batu kapur. Kuburannya menghadap timur-barat, tidak ada penguburan sembarangan,' jelasnya.
Pada saat mencuci pakaian, AMT hendak mengambil air di embung. Tiba-tiba korban jatuh dan tenggelam.
Pada saat itu Semi Tui Tenis sebagai kakak sulung dan yang paling besar dari antara mereka sedang duduk di atas sepeda di tepi jalan.
Melihat korban tenggelam, Semi Tui Tenis menolong dengan terjun ke dalam embung. Saat hendak menolong, Semi pun nyaris tenggelam.
Melihat Semi Tui Tenis hendak tenggelam, AST datang hendak menolong kakaknya. AST pun masuk ke dalam embung untuk menolong Semi.
Namun karena dalam, korban AST juga ikut tenggelam. Semi Tui Tenis kemudian berenang ke tepi embung dan keluar memanggil Domi Saleh (39) yang kebetulan ada di sekitar wilayah tersebut.
Semi Tui Tenis bersama tiga adiknya yang lain hanya bisa menangis dari tepi embung karena kedua korban sudah tenggelam.
Semi Tui Tenis kemudian menunjukkan kepada Domi Saleh lokasi kedua adiknya tenggelam. Namun Domi Saleh tidak bisa berenang sehingga ia memanggil Bernad Tateni yang juga tidak bisa berenang.
Mereka kemudian berteriak minta tolong sehingga warga pun berdatangan ke lokasi embung. Warga kemudian melakukan pencarian dalam embung.
Sekitar pukul 17.00 WITA, tim pencarian yang juga warga sekitar menemukan korban AST. Setengah jam kemudian atau sekitar pukul 17.30 WIT, tim pencarian menemukan korban AMT.
Kedua korban ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa. Setelah kedua korban ditemukan, keluarga bersama masyarakat mengevakuasi ke rumah duka di Tuamahokab, Desa Oekiu, Kecamatan Amanuban Selatan.
Tim identifikasi Polres TTS dipimpin Kaur identifikasi Aipda Yandry Tlonaen melakukan pemeriksaan terhadap korban.
"Pada tubuh para korban tidak ditemukan luka. Dugaan keras kedua korban murni meninggal dunia karena banyak menelan air dikuatkan dengan ciri fisik korban yaitu keluar banyak air bercampur lumpur dari hidung dan mulut kedua korban," jelas Maks Tameno. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga, rumah tersebut terbakar akibat korsleting listrik. Hal itu dikuatkan keterangan dari beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaDua orang kakak-beradik yatim piatu diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari atas Jembatan Tukad Bangkung Kabupaten Badung, Bali, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnya