Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kampus UMI Makassar Kembali Diserang, Ruang Bekas Mapala dan Fakultas Hukum Dirusak

Kampus UMI Makassar Kembali Diserang, Ruang Bekas Mapala dan Fakultas Hukum Dirusak Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono. ©2019 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Bentrok kembali terjadi di dalam kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Senin (18/11). Fasilitas bekas sekretariat Mapala dibakar dan dirusak.

Selain sekretariat bekas Mapala, ruang perkuliahan Fakultas Hukum juga dirusak. Pintu besi Fakultas Hukum dijebol menggunakan batu lalu kaca-kaca ruang kuliah dilempari.

Hingga petang ini, empat armada kebakaran dan ratusan polisi baik di dalam kampus maupun di depan pintu gerbang masih berjaga di lokasi.

Pelaku Penyerangan Memakai Penutup Wajah

Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono mengatakan, keributan itu berlangsung pukul 15.15 WITA. Jumlah pelaku penyerangan diperkirakan 100 orang lebih menggunakan penutup wajah dan helm.

"Mereka lakukan tindak kriminal di dua titik yakni di eks sekretariat Mapala dengan membakar fasilitas yang ada seperti papan panjat tebing dan di ruang perkuliahan Fakultas Hukum, menjebol pintu besi dengan batu lalu masuk ke ruang perkuliahan melempari kaca-kaca dengan batu. Hingga saat ini belum ada laporan adanya korban," kata Yudhiawan didampingi Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fatur ditemui di lokasi.

Yudhiawan mengatakan, memang para pelaku kenakan penutup wajah dan helm. Menurut dia, polisi telah mengindentifikasi para pelaku penyerangan tersebut.

Penyerangan Diduga Buntut Kematian Seorang Mahasiswa

Polisi mendalami penyerangan lanjutan ini terkait insiden serupa yang terjadi Selasa (12/11) lalu. Dalam insiden pekan lalu itu, seorang mahasiswa semester V Fakultas Hukum UMI Makassar asal Kabupaten Bone, Andi Fredi Akirmas (21), meninggal dunia.

Saat ini polisi melakukan pengamanan melekat di kampus UMI. Sementara itu, Wakil Rektor III UMI Makassar Laode Husen menduga penyerangan hari ini terkait insiden serupa terjadi pekan lalu.

"Kami yakin, polisi segera mengidentifikasi dan menangkap pelakunya," kata Laode Husen.

Yang dirusak pelaku kali ini adalah ruang perkuliahan Fakultas Hukum dan eks sekretariat Mapala. Kata Laode Husen, sebelumnya UKM Mapala berikut pengurusnya telah dibekukan dan kegiatan-kegiatan eksternalnya dihentikan. Ini adalah keputusan rapat senat pasca kejadian penyerangan 12 November lalu.

"Jika pelakunya nanti berhasil ditemukan oleh polisi maka sanksinya seperti 12 mahasiswa yang terlibat di kejadian penyerangan pekan lalu itu, mereka akan dikembalikan ke orang tuanya atau di-DO," pungkasnya.

12 Mahasiswa UMI Terlibat Penyerangan Hingga Tewaskan 1 Orang Di-Drop Out

12 Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, pelaku penyerangan dalam kampus, Selasa lalu (12/11) yang menyebabkan tewasnya satu mahasiswa Fakultas Hukum, Andi Fredi Akirmas, dipulangkan ke orangtua atau di-drop out (DO).

"Rapat senat pagi tadi memutuskan ada 12 mahasiswa yang dipulangkan ke orangtuanya atau di-DO. Mereka adalah pelaku penyerangan itu," kata Kepala Humas Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Nurjanna Abna yang dikonfirmasi, Kamis (14/11).

Dia tidak bersedia menyebutkan siapa-siapa saja mahasiswa tersebut. Diketahui, selama ini di kampus tersebut kerap terjadi keributan karena isu antar fakultas dan daerah.

Seperti diungkap Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono di hari kejadian, yang jadi korban penyerangan ini adalah mahasiswa asal Kabupaten Bone yang tergabung dalam organisasi daerah Lamellong, salah satunya Andi Fredi Akirmas yang tewas ditikam.

"Sementara ini 12 orang yang diputuskan dipulangkan ke orangtuanya. Suratnya sementara proses. Jumlahnya masih bisa bertambah karena saat ini polisi masih mencari beberapa orang lagi," ujarnya.

1 UKM Dibekukan

Selain dipulangkan, kata Nurjanna, hasil rapat senat juga memutuskan pembekuan satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

"Ada satu UKM dibekukan hingga waktu tak terbatas karena terlibat dalam kasus ini," ujarnya tanpa menyebut nama UKM yang dimaksud.

Dia menambahkan, hasil keputusan rapat senat itu setelah mendengarkan laporan tim pencari fakta yang diantaranya ada unsur kepolisian.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap

Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Unismuh Makassar Rusak Ruang Kuliah Ditangkap Polisi, Urat Kaki Putus dan Terancam Sanksi Berat
Mahasiswa Unismuh Makassar Rusak Ruang Kuliah Ditangkap Polisi, Urat Kaki Putus dan Terancam Sanksi Berat

Rusak Ruang Kuliah, Mahasiswa Unismuh Makassar Ditangkap Polisi dan Urat Kaki Putus

Baca Selengkapnya
Geger 2 SMAN di Makassar Diserang Orang Tak Dikenal, Kaca-Kaca Dilempari Batu
Geger 2 SMAN di Makassar Diserang Orang Tak Dikenal, Kaca-Kaca Dilempari Batu

Aksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa

Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Ngeri! 2 Pelajar di Belitung Timur Bakar Ruang Kelas, Ini Kronologinya
Ngeri! 2 Pelajar di Belitung Timur Bakar Ruang Kelas, Ini Kronologinya

Motif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.

Baca Selengkapnya
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit

Korban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada di Garut Berujung Ricuh
Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada di Garut Berujung Ricuh

Aksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Porak-Poranda Gerbang Pancasila, Akses Pintu Belakang Gedung DPR yang Dijebol Mahasiswa
FOTO: Porak-Poranda Gerbang Pancasila, Akses Pintu Belakang Gedung DPR yang Dijebol Mahasiswa

Setelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Ini Identitas Pengemudi Mobil Putih yang Tabrak Bus Kuning UI
Ini Identitas Pengemudi Mobil Putih yang Tabrak Bus Kuning UI

Dalam mobil tersebut diketahui berisi tiga orang saat menabrak bus kuning UI

Baca Selengkapnya
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi

Baca Selengkapnya
Tabrak Bus Kuning UI hingga Ringsek, Mobil Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi
Tabrak Bus Kuning UI hingga Ringsek, Mobil Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Diduga, mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak bus kuning hingga rusak parah

Baca Selengkapnya