Kampus UMI Makassar Kembali Diserang, Ruang Bekas Mapala dan Fakultas Hukum Dirusak
Merdeka.com - Bentrok kembali terjadi di dalam kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Senin (18/11). Fasilitas bekas sekretariat Mapala dibakar dan dirusak.
Selain sekretariat bekas Mapala, ruang perkuliahan Fakultas Hukum juga dirusak. Pintu besi Fakultas Hukum dijebol menggunakan batu lalu kaca-kaca ruang kuliah dilempari.
Hingga petang ini, empat armada kebakaran dan ratusan polisi baik di dalam kampus maupun di depan pintu gerbang masih berjaga di lokasi.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
Pelaku Penyerangan Memakai Penutup Wajah
Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono mengatakan, keributan itu berlangsung pukul 15.15 WITA. Jumlah pelaku penyerangan diperkirakan 100 orang lebih menggunakan penutup wajah dan helm.
"Mereka lakukan tindak kriminal di dua titik yakni di eks sekretariat Mapala dengan membakar fasilitas yang ada seperti papan panjat tebing dan di ruang perkuliahan Fakultas Hukum, menjebol pintu besi dengan batu lalu masuk ke ruang perkuliahan melempari kaca-kaca dengan batu. Hingga saat ini belum ada laporan adanya korban," kata Yudhiawan didampingi Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fatur ditemui di lokasi.
Yudhiawan mengatakan, memang para pelaku kenakan penutup wajah dan helm. Menurut dia, polisi telah mengindentifikasi para pelaku penyerangan tersebut.
Penyerangan Diduga Buntut Kematian Seorang Mahasiswa
Polisi mendalami penyerangan lanjutan ini terkait insiden serupa yang terjadi Selasa (12/11) lalu. Dalam insiden pekan lalu itu, seorang mahasiswa semester V Fakultas Hukum UMI Makassar asal Kabupaten Bone, Andi Fredi Akirmas (21), meninggal dunia.
Saat ini polisi melakukan pengamanan melekat di kampus UMI. Sementara itu, Wakil Rektor III UMI Makassar Laode Husen menduga penyerangan hari ini terkait insiden serupa terjadi pekan lalu.
"Kami yakin, polisi segera mengidentifikasi dan menangkap pelakunya," kata Laode Husen.
Yang dirusak pelaku kali ini adalah ruang perkuliahan Fakultas Hukum dan eks sekretariat Mapala. Kata Laode Husen, sebelumnya UKM Mapala berikut pengurusnya telah dibekukan dan kegiatan-kegiatan eksternalnya dihentikan. Ini adalah keputusan rapat senat pasca kejadian penyerangan 12 November lalu.
"Jika pelakunya nanti berhasil ditemukan oleh polisi maka sanksinya seperti 12 mahasiswa yang terlibat di kejadian penyerangan pekan lalu itu, mereka akan dikembalikan ke orang tuanya atau di-DO," pungkasnya.
12 Mahasiswa UMI Terlibat Penyerangan Hingga Tewaskan 1 Orang Di-Drop Out
12 Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, pelaku penyerangan dalam kampus, Selasa lalu (12/11) yang menyebabkan tewasnya satu mahasiswa Fakultas Hukum, Andi Fredi Akirmas, dipulangkan ke orangtua atau di-drop out (DO).
"Rapat senat pagi tadi memutuskan ada 12 mahasiswa yang dipulangkan ke orangtuanya atau di-DO. Mereka adalah pelaku penyerangan itu," kata Kepala Humas Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Nurjanna Abna yang dikonfirmasi, Kamis (14/11).
Dia tidak bersedia menyebutkan siapa-siapa saja mahasiswa tersebut. Diketahui, selama ini di kampus tersebut kerap terjadi keributan karena isu antar fakultas dan daerah.
Seperti diungkap Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono di hari kejadian, yang jadi korban penyerangan ini adalah mahasiswa asal Kabupaten Bone yang tergabung dalam organisasi daerah Lamellong, salah satunya Andi Fredi Akirmas yang tewas ditikam.
"Sementara ini 12 orang yang diputuskan dipulangkan ke orangtuanya. Suratnya sementara proses. Jumlahnya masih bisa bertambah karena saat ini polisi masih mencari beberapa orang lagi," ujarnya.
1 UKM Dibekukan
Selain dipulangkan, kata Nurjanna, hasil rapat senat juga memutuskan pembekuan satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
"Ada satu UKM dibekukan hingga waktu tak terbatas karena terlibat dalam kasus ini," ujarnya tanpa menyebut nama UKM yang dimaksud.
Dia menambahkan, hasil keputusan rapat senat itu setelah mendengarkan laporan tim pencari fakta yang diantaranya ada unsur kepolisian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaRusak Ruang Kuliah, Mahasiswa Unismuh Makassar Ditangkap Polisi dan Urat Kaki Putus
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaDalam mobil tersebut diketahui berisi tiga orang saat menabrak bus kuning UI
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaDiduga, mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak bus kuning hingga rusak parah
Baca Selengkapnya