Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kantor dukcapil Bitung digeledah, tersangka KTP palsu jadi 5 orang

Kantor dukcapil Bitung digeledah, tersangka KTP palsu jadi 5 orang Ilustrasi Suap. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Reskrimum Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Pitra Ratulangi menyatakan, penyidik telah melakukan penggeledahan di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bitung. Hal ini dalam rangka pengembangan kasus KTP 11 nelayan Filipina yang berdomisili di Kota Bitung.

Penggeledahan tersebut masih terkait tindak pidana administrasi kependudukan dan pemalsuan yang dilakukan 2 orang tersangka masing-masing NS alias Nancy dan DL alias Dennis. Petugas kemudian melakukan penyitaan terhadap barang-barang diduga digunakan untuk mempermulus tindakan pidana dimaksud. Namun barang bukti sebanyak 24 item tersebut telah dititipkan kembali ke Disdukcapil untuk keperluan pelayanan masyarakat membuat KTP resmi.

"Hasil pendalaman barang bukti, maka pada tanggal 28 Oktober 2016 pekan lalu, petugas kami telah memeriksa dan menetapkan tiga orang tersangka lagi oknum Pejabat Kecamatan dan kelurahan Aertembaga terkait pembuatan Kartu Keluarga dan surat keterangan domisili di kecamatan serta kelurahan Aertembaga yang digunakan Disdukcapil sebagai dasar pembuatan sebelas KTP aspal WNA Filipina terdahulu," jelas Ratulangi, Minggu (30/10).

Ketiga orang tersangka baru masing-masing Sekretaris Kecamatan Aertembaga berinisial KA alias Kasim, Sekretaris Lurah Aertembaga berinisial DA alias Djubel, dan Kasi Pemerintahan Kelurahan Aertembaga yaitu AS alias Ander.

Peran AS adalah membuat surat keterangan domisili sedangkan DA menandatangani surat keterangan domisili tersebut. Selanjutnya KA sebagai Sekretaris Kecamatan mengesahkan surat ini tanpa proses verifikasi sebagaimana mestinya.

"Dengan pemeriksaan ketiga oknum tersebut, total 5 orang tersangka telah ditetapkan penyidik Ditreskrimum Polda Sulut untuk diproses secara hukum dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. Tindakan tegas ini sebagai upaya untuk menghentikan modus-modus pembuatan KTP aspal lainnya dalam wilayah hukum Polda Sulut," jelas Ratulangi.

Ulah tidak terpuji para tersangka, dilanjutkannya, disebabkan adanya mental pungutan liar mereka. Akibatnya menimbulkan efek domino maraknya pencurian ikan oleh WNA Filipina di wilayah perairan Indonesia karena saat diperiksa petugas, nelayan asing ini menyamar menjadi WNI dengan menunjukkan KTP aspal tersebut.

(mdk/sho)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Bongkar Sindikat Pemalsu STNK Khusus dan Pelat Nomor Rahasia
Polisi Bongkar Sindikat Pemalsu STNK Khusus dan Pelat Nomor Rahasia

Menurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nasib Sial PNS Pemkab Bogor Diperas KPK Gadungan, Kini Ikut Diamankan ke Gedung KPK
VIDEO: Nasib Sial PNS Pemkab Bogor Diperas KPK Gadungan, Kini Ikut Diamankan ke Gedung KPK

Satu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nasib Sial PNS Pemkab Bogor Diperas KPK Gadungan, Kini Ikut Diamankan ke Gedung KPK
VIDEO: Nasib Sial PNS Pemkab Bogor Diperas KPK Gadungan, Kini Ikut Diamankan ke Gedung KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan enam orang terkait aksi penipuan KPK gadungan di Pemkab Bogor.

Baca Selengkapnya
Pengacara Pemilik Mobil Berpelat DPR Palsu jadi Tersangka, Total Pelaku Kini 6 Orang
Pengacara Pemilik Mobil Berpelat DPR Palsu jadi Tersangka, Total Pelaku Kini 6 Orang

Pengacara Pemilik Mobil Berpelat DPR Palsu jadi Tersangka, Total Pelaku Kini 6 Orang

Baca Selengkapnya
Kejagung Tambah 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah, 3 Merupakan Pejabat ESDM
Kejagung Tambah 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah, 3 Merupakan Pejabat ESDM

Tiga orang di antaranya untuk kepentingan penyidikan langsung dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya
Pelat Mobil Dinas DPR Palsu Dijual Rp48 Juta, 5 Pelaku Diringkus Polisi
Pelat Mobil Dinas DPR Palsu Dijual Rp48 Juta, 5 Pelaku Diringkus Polisi

Polisi mengamankan barang bukti delapan mobil dengan pelat palsu serta 25 kartu tanda anggota DPR.

Baca Selengkapnya
Polisi Kembali Sita Kendaraan yang Pakai Pelat Dinas DPR Palsu
Polisi Kembali Sita Kendaraan yang Pakai Pelat Dinas DPR Palsu

Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap lima orang terkait kasus dugaan pemalsuan pelat mobil dinas anggota DPR RI.

Baca Selengkapnya
Modus Culas 'Ordal' Bank Riau Kepri Cari Cuan hingga Rp5 M Lewat Kredit Nasabah
Modus Culas 'Ordal' Bank Riau Kepri Cari Cuan hingga Rp5 M Lewat Kredit Nasabah

Ternyata US juga tercatat sebagai ASN di salah satu Kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu.

Baca Selengkapnya
Kantor Lima Jam Digeledah, Kepala Disdukcapil Semarang Ikut Keluar Bareng Penyidik KPK
Kantor Lima Jam Digeledah, Kepala Disdukcapil Semarang Ikut Keluar Bareng Penyidik KPK

Aktivitas pelayanan publik di Kantor Disdukcapil Kota Semarang tetap berjalan sebagaimana mestinya saat penyidik KPK melakukan penggeledahan.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Pengacara Top Pakai Pelat DPR hingga ID Palsu, Peran 5 Tersangka Lain Ikut Terungkap
Ini Motif Pengacara Top Pakai Pelat DPR hingga ID Palsu, Peran 5 Tersangka Lain Ikut Terungkap

Polisi mengungkapkan motif tersangka menggunakan pelat dinas Dewan Rakyat (DPR) palsu.

Baca Selengkapnya
Komplotan Pemalsu SIM di Jakarta Selatan Terbongkar, Dua Pelaku Ditangkap
Komplotan Pemalsu SIM di Jakarta Selatan Terbongkar, Dua Pelaku Ditangkap

Kasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.

Baca Selengkapnya