Kantor Imigrasi Cilacap tak tahu 2 warga berangkat haji naik ontel

Merdeka.com - Dua warga Kebumen, Khudori asal Purworejo dan Nuruddin asal Sidamara menjadi perhatian publik, sebab berangkat haji mengendarai sepeda ontel. Sejak Desember 2017 lalu, keduanya ternyata telah mengurus paspor dan visa di Kantor Imigrasi Kelas II Cilacap.
Kepala Sub-Seksi Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Cilacap, Ade Septiany membenarkan keduanya telah mengurus dokumen perjalanan di Imigrasi Cilacap.
Dalam dokumen, tercatat mereka akan melakukan ibadah haji. Tak hanya negara tujuan Arab Saudi, dalam dokumen tersebut juga tercantum keterangan negara-negara lain.
"Kantor Imigrasi Cilacap tak mengetahui jika dua orang ini naik haji bersepeda ontel," kata Ade, Jumat (4/5).
Seksi Perencanaan Kemenag Kebumen, Tauhid Alamsyah mengatakan pemberangkatan Khudori dan Nuruddin di luar pengetahuan Kemenag. Keberangkatan haji mereka pribadi dan di luar kebijakan Kemenag.
"Kami cek di data Kemenag, nama keduanya tak muncul. Kita mencocokkan nama itu juga tidak ada," ucap Alamsyah, melalui sambungan telepon.
Keberangkatan dua warga Kebumen naik haji mengendarai ontel, menarik perhatian usai diunggah ke media sosial. Akun Facebook pengunggah kabar dua pria naik haji bersepeda ontel tersebut, yakni Andre Noval.
Di dinding laman Facebook-nya, Andre Noval menulis 'dengan restu keluarga, mereka hendak menuju Tanah Suci dengan mengendarai sepeda unta atau ontel. Perjalanan kemudian akan dilanjutkan melalui air dengan kapal.'
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya