Kantor Satpol PP Pemprov Riau Dilempar Molotov
Merdeka.com - Kantor Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Provinsi Riau yang berlokasi di jalan Letkol Hasan Basri dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Kejadian yang menyasar ke pos penjagaan ini terjadi sekitar pukul 20.10 WIB, Rabu (29/1) tadi.
Sekda Pemprov Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid membenarkan kejadian itu. Namun dia belum mengetahui persis terkait pelemparan tersebut. "Iya benar, untuk lebih jelas hubungi Kasatpol PP," kata Yan kepada merdeka.com.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Provinsi Riau Zainal juga membenarkan adanya insiden itu. Diinformasikannya, sebelum kejadian ada dua sepeda motor yang datang ke kantor tersebut.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Di mana insiden ini terjadi? Melansir dari ElectricalTechnology, Jumat (1/11), peristiwa nahas itu terjadi di sebuah ladang angin di Ooltgensplaat, Belanda, pada 29 Oktober 2013.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
"Kata anggota yang piket malam ini, tadinya ada dua sepeda motor yang berboncengan. Mereka melemparkan molotov ke pos penjagaan dan langsung kabur," kata Zainal.
Zainal menyebutkan, saat kejadian tidak ada petugas yang berada dalam pos tersebut. Petugas tengah berada di dalam kantor. Sementara mendengar kejadian itu petugas sontak keluar dan melihat terdapat api menyala dan kaca bagian pos pecah.
"Di pos penjagaan itu memang kalau malam tak ada yang jaga. Namun anggota yang piket melihat api menyala di pos dan memadamkannya," jelasnya.
Dari kejadian itu, bagian dinding pos hangus akibat api molotov yang dilempar oleh OTK itu. Sementara saat ini, pihak kepolisian juga tengah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi setelah sebelumnya pihak Satpol PP Riau melaporkan kejadian itu ke Polsek Lima Puluh sekitar pukul 21.00 WIB.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penembakan itu diawali dengan aksi kejar-kejaran sebuah mobil yang masuk ke halaman Markas Polda Lampung
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaVideo anggota Satpol PP dikeroyok sejumlah orang di depan Pintu Masuk Mall Plaza Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/12) itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaSehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaAksi teror OTK itu terjadi pada Sabtu (16/17) dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku yang hanya seorang diri menghancurkan kaca kantor dan mengacak-acak seluruh ruangan Pospol
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaEmpat orang telah diamankan. Polisi juga meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.
Baca Selengkapnya