Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolda Jateng bakal proses pelaku pembakaran kantor PT RUM Sukoharjo

Kapolda Jateng bakal proses pelaku pembakaran kantor PT RUM Sukoharjo warga blokade akses masuk PT RUM. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Bagian dari kantor PT Rayon Utama Makmur (RUM) Sukoharjo dirusak dan dibakar massa. Kejadian tesebut buntut dari aksi protes atas limbah berbau busuk yang merugikan warga sekitar.

Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Condro Kirono mengatakan pihaknya akan mengusut kasus perusakan dan pembakaran kantor PT RUM Sukoharjo. Menurut dia, apa pun alasannya perusakan tersebut tidak dibenarkan.

"Tim kita sudah terjun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sekarang, saya dan Kapolres sedang melakukan evaluasi, dan lakukan olah TKP guna mengungkap para pelakunya," ujar Condro kepada wartawan di Mapolres Sukoharjo, Sabtu (24/2).

Kapolda memastikan jika di area PT RUM telah terjadi perusakan. Petugas saat ini juga telah memasang garis polisi di lokasi. Saat ini, lanjut dia, masih dilakukan anev (analisa dan evaluasi).

Dalam kesempatan sama, Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi mengaku belum memeriksa saksi-saksi dalam kejadian itu. Pihaknya masih mencari bukti-bukti terkait perusakan tersebut.

"Belum ada yang diperiksa atau ditahan. Kami masih menyelidiki foto-foto dan video untuk mengidentifikasi orang-orang yang diduga ikut melaksanakan perusakan atau yang jadi otak perusakan," tandasnya.

Polisi menduga ada sebuah tembakan dari jarak jauh hingga menyebut pecahnya kaca depan PT RUM. Polisi memperkirakan ada penembakan dengan senjata airsoft gun.

"Ada kaca yang retak dan berlubang, mungkin ditembak jarak jauh pakai airsoft gun. Kita akan lakukan uji lab dulu dan mengumpulkan data Inafis untuk memastikannya," katanya.

Sebelumnya, aksi demonstrasi warga terdampak limbah PT RUM yang mengeluarkan bau busuk berakhir ricuh. Demonstrasi yang berlangsung di Kantor Bupati Sukoharjo, Kamis (22/2) lalu, berlanjut dengan aksi blokade akses masuk pabrik serat rayon yang ada di Desa Plesan, Kecamatan Nguter hingga Jumat sore. Beberapa peserta aksi merusak sejumlah fasilitas milik PT RUM dengan lemparan batu dan besi.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP