Kapolda Riau: Kalau polisi jadi pengedar narkoba, tembak saja
Merdeka.com - Sejumlah anggota polisi di Riau ditangkap lantaran terlibat narkoba selama tahun 2016. Ada beberapa yang dijerat pasal pemakai, ada pula yang dihukum hingga dipecat dari kesatuannya lantaran terlibat sebagai pengedar dan distributor barang haram tersebut.
Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain, menegaskan, pihaknya tidak main-main untuk membersihkan anak buahnya yang terlibat kasus narkotika. Dia memerintahkan Direktur Reserse Narkoba, Kombes Hariono, untuk menembak polisi yang terlibat langsung sebagai pengedar narkoba.
"Saya sudah perintahkan, jika polisi terlibat sebagai distributor atau pengedar itu tembak saja. Dalam artian, jika tidak kooperatif dan melawan selama proses penangkapan dan penyidikan," ujar Irjen Zulkarnain, saat ekspos akhir tahun di Mapolda Riau Sabtu (31/12).
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana cara warga membantu polisi memberantas narkoba di Cianjur? Warga di berbagai wilayah rawan dapat membantu petugas dengan melaporkan kegiatan yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal-nya, agar peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Cianjur dapat diberantas,“ kata dia.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
Zulkarnain menjelaskan, sepanjang 2016 ini tercatat 45 personel yang dipecat dengan tidak hormat. Mayoritas polisi tersebut terlibat narkoba dan kejahatan pidana lainnya. Jumlah ini menurun dibanding tahun 2015 lalu, yakni 63 polisi dipecat dengan tidak hormat.
Tidak hanya polisi, masyarakat sipil yang terlibat sebagai pengedar dan bandar narkoba juga diperintahkan untuk ditembak jika melakukan perlawanan dan menghalangi polisi dalam memberantas narkoba di Riau.
"Polisi atau masyarakat sipil jika menjadi pengedar narkoba itu merugikan orang banyak. Makanya (demi kepentingan orang banyak) kalau melawan, langsung tembak saja. Jangan beri ampun," tegas Perwira Tinggi jebolan Akademi Kepolisian tahun 1985 ini.
Zulkarnain mencontohkan, seorang anggota polisi berpangkat Brigadir yang bertugas di Polres Rokan Hilir ditangkap pada awal Desember 2016 lalu. Polisi inisial BH itu ditangkap di rumahnya jalan Kereta Api kota Pekanbaru dengan barang bukti sabu sabu seberat 0,6 kilogram senilai Rp 1 Miliar dan puluhan butir pil ekstasi.
"Itu kemarin polisi yang ditangkap anggota dari Jakarta, untung tidak melawan. Kalau melawan saya suruh tembak. Ibarat sapu, polisi sebagai pembersih, kalau sapunya kotor bagaimana mau membersihkan. Makanya sapu kita bersihkan terlebih dahulu," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua Polri mengultimatum ke para bandar narkoba agar bertobat sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaBukan hanya bandar, namun kurir pun akan dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU)
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca SelengkapnyaDari ratusan tersangka itu, barang bukti yang diamankan sebanyak 79,65 kilogram sabu, 30.040 butir ekstasi dan 1,19 Kg ganja.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca Selengkapnya