Kasau soal pos TNI AU dirusak: Tindak tegas prajurit tidak terpuji
Merdeka.com - Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku prihatin atas adanya kesalahpahaman antara personel TNI AU dengan warga Ujung Genteng, Sukabumi yang berujung pengrusakan pos jaga TNI AU di wilayah itu.
Menurutnya, kejadian seperti itu semestinya bisa dihindari dengan tidak melakukan tindak kekerasan hanya karena persoalan yang bisa diselesaikan dengan baik.
"Kita harus bisa menjadi tauladan di tengah masyarakat, dengan tidak melakukan tindakan kekerasan hanya karena permasalahan yang bisa diselesaikan tanpa menyakiti rakyat," ujarnya dalam siaran tertulis yang diterima merdeka.com, Minggu (12/2).
-
Bagaimana mencegah kekerasan dengan budi pekerti? Salah satu hal yang disebut Aslichah penting dalam mencegah lingkaran kekerasan terutama oleh anak dan remaja ini adalah dengan menyadari perasaan dan karakteristik teman terutama ketika bergurau. 'Jangan dikira namanya guyon, karena bisa jadi yang dilakukan itu bullying. Tiap orang berbeda tipe kepribadiannya ada sanguin, koleris, melankolis, atau plegmatis,' terang Aslichah.
-
Bagaimana cara mencegah kejadian serupa? 'Jangan kasus seperti ini udah kejadian, terus selesai begitu saja. Harus ada langkah pencegahan untuk ke depannya,' tutup Sahroni.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Bagaimana STIP jamin tidak ada lagi kekerasan? Lebih lanjut menurut Subagiyo, untuk menjamin tidak ada lagi potensi tindak kekerasan di kemudian hari, langkah yang dilakukan BPSDMP yakni dengan penambahan CCTV pada blank spot di tiap kampus.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Bagaimana cara mencegah komplikasi? Komplikasi merupakan penyakit yang bisa dicegah sedini mungkin dengan rutin mengatur pola hidup sehat.
Dirinya pun menginstruksikan kepada pimpinan di wilayah itu untuk segera mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) dan menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga yang menjadi korban pemukulan oleh prajurit TNI AU.
"Kunjungi TKP, untuk menyampaikan permohonan maaf, kunjungi rumah Korban pemukulan, sampaikan salam dan permohonan maaf saya kepada Keluarga korban pemukulan, bangun dan jaga komunikasi dengan masyarakat sekitar instalasi TNI AU."
"Tindak dengan tegas prajurit kita Yang telah melakukan perbuatan tidak terpuji," pintanya.
Dirinya juga mengimbau agar komandan di setiap wilayah agar terus-menerus turun Ke bawah memberikan pengarahan kepada prajurit supaya mampu memberikan contoh dan tauladan di tengah masyarakat sekitar, dan menghindari tindakan arogansi.
"Ambil sebagai pelajaran dan evaluasi atas kejadian di Ujung Genteng untuk tidak terjadi di jajaran TNI AU lainnya," pungkasnya.
Pos TNI AU di Ujung Genteng, Sukabumi, dirusak warga pada Sabtu (11/2) kemarin. Perusakan itu buntut dari cekcok seorang prajurit TNI AU, Pratu Oka Presetyo dengan warga ketika mereka berselisih paham sama-sama melintasi di jalanan becek.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maruli menilai penyerangan ini karena emosi sesaat prajurit muda
Baca SelengkapnyaIa memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPada dasarnya menurut Kasad, apabila terjadi kesalahan, pemimpin merupakan bagian dari kesalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaGumilar menyadari TNI tidak sempurna. Bahkan tidak juga diibaratkan seperti superman.
Baca SelengkapnyaKomitmen TNI untuk tetap netral tidak berubah dan sikap demikian tetap terus dijaga.
Baca SelengkapnyaKasad mengatakan alasan TNI melakukan pemukulan karena rombongan relawan sudah berulang kali diingatkan.
Baca SelengkapnyaKadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku
Baca Selengkapnya