Kasudinkes soal Viral Selebgram Helena Lim Divaksin: Dia Bawa Surat Kerja di Apotek
Merdeka.com - Viral di media sosial, rekaman video penyanyi dan sosialita Helena Lim, sedang menjalani vaksin Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dokter Tirta menjadi salah satu pengguna yang mengunggah di akun instagram pribadinya.
Dalam rekaman berdurasi satu menit, Helena Lim bersama beberapa orang sedang duduk di kursi Puskesmas Kebon Jeruk. Dia menjelaskan kehadirannya mengantre untuk vaksinasi Covid-19.
"Ngapain tuh," tanya Helena Lim kepada seorang wanita berambut pendek yang berada di sampingnya.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
-
Di mana wanita itu berjalan? Dalam rekaman CCTV tersebut, terungkap pula momen menegangkan saat seorang wanita yang merupakan warga setempat nyaris terkena ledakan. Awalnya, wanita tersebut nampak berjalan di atas trotoar sembari menenteng tas kecil.
-
Apa jenis rambut pendek wanita? Di bawah ini, disajikan beberapa pilihan modelnya. Bukan hanya rambut panjang yang menarik minat kaum perempuan karena kemungkinan untuk di-styling dalam berbagai model, rambut pendek juga tengah populer dan mulai menjadi mode.
-
Siapa yang meminta potong rambut? Mbah Kakung potong ing salon modern
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
"Antre vaksin," wanita itu menjawab sambil menunjukkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Sama," ditimpali seorang pria berkacamata yang berada di belakang Helena Lim. Pria itu juga memperlihatkan fotokopi KTP dan nomor urut.
Menurut Helena Lim seperti yang terdengar di dalam video, vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu syarat untuk bebas berpergian di tengah Covid-19
"Habis vaksin kita bisa ke mana-mana ya. Semoga vaksinnya berhasil, ada vaksin semuanya aman," ucap Helena Lim di video tersebut.
Pada scene berikutnya, Helena Lim memperlihatkan nomor antrean. Terlihat dia mendapatkan nomor urut 11. Helena juga mengabadikan seorang tenaga kesehatan yang menyuntikan vaksin lengan bagian atas. Begitu pun sesudah disuntik vaksin. Dia bersama seorang temannya menunjukan bekas suntikan tersebut.
"Kita sudah vaksin yang pertama dua minggu lagi kita vaksin yang kedua," ucap Helena Lim.
Ketika dikonfirmasi, Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini menyebut, Helena Lim berserta keluarga termasuk ke dalam kategori orang yang mendapatkan prioritas vaksin Covid-19. Kristi menyebut, seluruh orang yang terlihat di dalam video membawa surat keterangan bekerja di apotek sebagai penunjang.
"Mereka masing-masing membawa surat keterangan bekerja di apotek. Dan apotek merupakan salah satu sarana kefarmasian yang masuk dalam prioritas pertama," kata dia saat dihubungi, Senin (8/2).
Berbeda pendapat, Dr. Tirta justru mempertanyakannya. Dia menuliskan pendapat melalui akun instagram.
"Dapet laporan video ini dari @ningzsppd Saya ga kenal siapa yg ada di video ini. Tapi saya cek kayanya bukan nakes ya. Trus bukan beresiko. (Bukan lansia) Heran saya. Harusnya warga zona merah utamakan dulu. Kan mreka butuh vaksin. Contoh bali. Biar wna bisa dateng ke situ? DAN VAKSIN SEJAUH INI GRATIS Setau saya influencer edukasi vaksin, itu dah slesai tnggal 13-14 januri kmren vaksin pertama Tapi yg jelas vaksin gelombang 1 itu yg dapet harusnya nakes, dan orng beresiko, dan lansia, lalu guru Saya rasa ini harus di klarifikasi oleh @kemenkes_ri dan pemda setempat, jika lokasi di dki, ya mongg dki klarifikasi @dkijakarta beserta dinkes setempat Jika tidak bisa dibuktikan bahwa ybs di video ini bukan nakes, dan bukan beresiko , saya keberatan. Dan saya mengajukan protes. Warga lansia dan beresiko banyak yg belum dapet Ihoh ! Dosis vaksin limit. Prioritaskan untuk nakes, warga beresiko, lalu guru, dan pegawai publik, dan warga kampung yg zona merah Bukannya agenda awal dulu, guru2 dapet agar sekolah bisa buka ? Kok saya cek d video ni orng bukan nakes nampaknya Baru juga februari. Dah ada kejadian ini Ada yg tau siapa sosok di video ini? Apakah @dkijakarta dan @dinkesdki atau @kemenkes_ri bisa II," tulis dr.Tirta di akun Instagramnya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial seorang nenek tanpa tanda pengenal datangi puskesmas minta disuntik mati.
Baca SelengkapnyaSering ditanya soal pekerjaan, wanita ini tunjukkan perjuangannya setelah wisuda.
Baca SelengkapnyaViral wanita bawa skripsi ke acara konser untuk minta tanda tangan dengan Tulus, ini judulnya.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswi curhat ke Kapolda Jateng bahwa ia pernah mempunyai pacar seorang Polisi alias 'halo dek'.
Baca Selengkapnya