Kasus Ambles Jalan Gubeng, Polisi Periksa 34 Saksi
Merdeka.com - Penyidik Polrestabes Surabaya dan Polda Jawa Timur telah memeriksa 34 saksi terkait amblesnya Jalan Raya Gubeng, Surabaya.
"Tim yang dibentuk Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya telah meminta keterangan 34 orang saksi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/12).
Dedi menjelaskan puluhan saksi yang sudah diperiksa itu terdiri atas pekerja dan pimpinan proyek RS Siloam, mandor, ahli geologi, pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), ahli konstruksi dan ahli bangunan. Selain itu uji laboratorium forensik juga dilakukan untuk menganalisis penyebab amblesnya jalan tersebut.
-
Siapa yang memimpin penggalian? Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
-
Siapa yang melakukan tinjauan proyek? Mendapati informasi ini, bupati, Rudy Gunawan melakukan pengecekan langsung ke lokasi, pada Minggu (13/8).
-
Siapa saja yang terlibat dalam proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023.
-
Siapa yang memulai proyek penggalian? Tim peneliti dari Universitas Agri Ibrahim Cecen (AICU) dan Universitas Teknik Istanbul (ITU), Turki Desember lalu sudah memulai proyek penggalian di lokasi yang disebut-sebut peninggalan bahtera atau kapal Nabi Nuh di Gunung Ararat, Agri, Turki.
-
Siapa yang terlibat dalam proyek arkeologi? Penemuan ini merupakan bagian dari proyek arkeologi Pacopampa yang telah berlangsung sejak 2005. Proyek ini adalah upaya kolaboratif antara arkeolog dari Museum Etnologi Nasional Jepang dan Universitas Nasional San Marcos Peru.
-
Siapa yang meninjau lokasi pembangunan jembatan? Gubernur Andi Sudirman Tinjau Lokasi Pembangunan Jembatan Sungai Malango di Torut Gubernur melihat langsung pembangunan jembatan yang sedang tahap penggalian pondasi.
Menurut Dedi, para saksi tersebut diperiksa untuk mencari penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng apakah akibat adanya unsur kesengajaan atau kelalaian. Jika terbukti ada unsur kesengajaan, hal itu termasuk tindak pidana. Namun jika terbukti akibat kelalaian, sanksi yang dikenakan akan disesuaikan berdasarkan tingkat kelalaian itu.
Hingga saat ini daerah di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) masih dijaga aparat Kepolisian dan tidak diperbolehkan adanya aktivitas di sekitar TKP.
"Masih dijaga 24 jam oleh pihak Kepolisian dan pekerja konstruksi bangunan tersebut," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya