Kawal penyelundupan 1,6 sabu dari Malaysia, napi diupahi Rp 50 juta
Merdeka.com - Polresta Samarinda membongkar sindikat penyelundupan 1,6 kg sabu dari Malaysia tujuan Samarinda, tiga pelaku diamankan. Peran ketiganya, Raymon (27) sebagai pengendali yang juga merupakan napi Lapas kelas IIA Samarinda, sementara Salman (36) dan Wahyu (27) berperan sebagai kurir.
Polisi lebih dulu menangkap Salman, warga Tanjung Selor, Kalimantan Utara, pembawa 1,6 kilogram sabu dari Malaysia, setelah sebelumnya mengendus pengiriman sabu asal Samarinda, tujuan Samarinda.
Berikutnya, menciduk Wahyu, dan kemudian Raymon yang berada di dalam penjara Lapas Kelas IIA Samarinda. Sabu itu, dikendalikan Raymon dari bilik penjara.
-
Kenapa Ayu Wees menagih utang di acara pernikahan? Ayu Wees viral di media sosial. Pedangdut asal Tasikmalaya ini, tiba-tiba menagih utang saat datang ke acara pernikahan.
-
Dimana pernikahan tersebut? Acara pernikahan yang diadakan di Bali ini mengusung tema Bollywood.
-
Siapa yang menikah dalam konteks ini? Nagita Slavina Lepas Hijab di Pernikahan Livia Junita, Karyawan Rans, Sementara Rayyanza Penuhi Janji Kasih Kado 'Rumah'
-
Siapa yang terlibat dalam pernikahan ini? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
-
Apa yang unik dari pernikahan ini? Momen yang ditunggu akhirnya tiba, setelah keduanya merasa cocok maka hubungan dilanjutkan ke tahap pernikahan. Namun momen unik mewarnai pernikahan mereka karena saat ijab kabul, Mirza menggunakan bahasa Inggris secara penuh.
-
Apa yang diusung pernikahan Natasya? Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menikahkan putranya Ditya Wira dengan Natasya Regina. Pernikahan yang digelar pada Juli 2023 ini mengusung adat jawa.
"Barang bukti hampir 2 kilogram. Ini kali kedua Polsek Samarinda Seberang, mengungkap dalam jumlah besar. Sabu itu begitu tiba di Samarinda, kemudian dijual lagi ke daerah lain," kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, dalam keterangan resmi dia di kantornya, Minggu (2/9).
Wahyu nekat jadi kurir narkoba buat biaya nikah
Diketahui ketiga pelaku dijanjikan upah yang berbeda-beda dari si bandar narkoba. Raymon dijanjikan upah Rp 50 juta, Wahyu Rp 40 juta dan Salman Rp 35 juta.
Ironisnya, pelaku Wahyu berencana menggunakan upah tersebut untuk biaya pernikahan dengan si pujaan hati.
Sabu itu dibawa Salman warga Tanjung Selor, Kalimantan Utara, menuju ke Samarinda. Tiba dan menginap di salah satu hotel di Samarinda, Raymon akhirnya dibekuk.
"Saya kendalikan pakai handphone Pak," kata Raymon, ditanya wartawan, di Mapolresta Samarinda.
Raymon sendiri, merupakan napi kasus yang sama, narkoba. Dia divonis 5 tahun penjara, dan telah menjalani masa hukumannya selama 4 tahun terakhir ini. "Saya dijanji dibayar Rp 50 juta Pak," ujar Raymon.
"Kalau saya, dijanji bayar Rp 35 juta kalau berhasil mengantar barang ini, Pak. Saya baru pertama kali kok ini Pak," kilah Salman, menambahkan.
Sedangkan peran seorang lagi, Wahyu, menjemput 1,6 sabu yang dibawa oleh Salman. Namun, seorang temannya lagi, berhasil kabur dan kini masuk DPO kepolisian. "Kalau saya, dijanji diupah Rp 40 juta. Iya Pak, rencananya uangnya mau dipakai menikah bulan 10 (Oktober) ini Pak," terang Wahyu.
Bagi kepolisian, ketiga tersangka itu, merupakan jaringan narkoba baru. "Bukan dari hasil pengembangan kasus sebelumnya. Kita dapat info, ada pengiriman sabu dalam jumlah besar, tujuan Samarinda. Kita selidiki, ternyata benar," kata Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Fatich Nurhadi.
Diketahui, 3 sindikat pengedar narkoba, dibekuk unit Reskrim Polsek Samarinda Seberang, 30-31 Agustus 2018 lalu. Polisi menyita 1,6 kilogram sabu asal Malaysia, yang dikirim dari Tarakan, Kalimantan Utara, tujuan Samarinda. Kasus itu, sedang dikembangkan, untuk menyelidiki peredaran sabu lebih besar lagi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain harus mendekam di penjara, pelaku juga gagal menikahi kekasihnya karena akan menikah dengan laki-laki lain.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 calon pengantin di Palembang menjadi korban penipuan pengusaha wedding organizer (WO).
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaSejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi Bandara Soekarno-Hatta, membongkar modus baru perdagangan orang ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaMurtala telah mengirimkan DP ke jaringanya di Malaysia sebesar Rp7,5 miliar
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaSeorang warga di Sumedang melakukan pernikahan dengan adat Sunda yang unik, mempelai pria datang ke acara resepsi dengan naik seekor kuda, bak seorang raja.
Baca SelengkapnyaMembongkar praktik Wahyu, polisi menyamar dan berkomunikasi dengan akun tersebut. Dia menawarkan tarif Rp1,5 juta.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPria berinisial RA (49) ditangkap polisi di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Palembang. Dia tertangkap tangan membawa 2 Kg sabu-sabu.
Baca Selengkapnya