Kebakaran SPBU di Makassar Diduga dari Percikan Api Mobil Colt

Merdeka.com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Daeng Sirua, Makassar terbakar, Rabu (19/12). Lima orang diperiksa polisi sebagai saksi terkait kejadian tersebut. Kebakaran mengakibatkan dua dispenser SPBU, tiga kendaraan. Tidak ada korban jiwa.
"Kami telah melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap saksi-saksi, totalnya ada lima orang masing-masing dua orang pengendara yang mengisi bensin, satu pengemudi mobil colt dan dua operator SPBU," kata Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Wirdhanto Hadicaksono yang ditemui di TKP.
Pemeriksaan intensif terhadap saksi-saksi ini, kata Wirdhanto, berkoordinasi dengan tim Labfor Polda Sulsel guna mencari tahu penyebab kebakaran.
"Tapi sementara ini dari keterangan saksi-saksi, kalau kebakaran itu berawal dari percikan api saat pengisian bahan bakar oleh mobil colt, ini kita dalami sebenarnya titik api itu dari mana," kata Wirdhanto seraya menambahkan polisi juga akan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Adapun manager humas PT Pertamina MOR VII, M Roby Hervindo yang juga ditemui di SPBU ini menjelaskan, dari pemeriksaan sementara terutama di internal PT Pertamina bahwa pengisian bahan bakar yang dilakukan operator telah sesuai prosedur.
"Yang melakukan pengisian ke dalam tangki kendaraan menggunakam nosul ini adalah petugas SPBU yang kebetulan juga memegang jabatan supervisor atau pengawas SPBU, dan telah mendapatkan pelatihan safety man dan keselamatan keamanan kerja," kata Roby.
Dia membantah kebakaran itu diakibatkan kelalaian petugas SPBU yang masih berstatus magang. "Tidak, kami bisa pastikan beliau adalah pekerja SPBU yang menjabat supervisor SPBU," tandasnya.
Ditambahkan, nilai kerugian yang ditanggung pihak SPBU dari kebakaran itu sekitar Rp 800 juta, dihitung dari kerusakan dispenser dan atap-atap bangunan yang hangus.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya