Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebakaran Tewaskan 7 Orang di Samarinda, Tim Labfor Polri Usut Sumber Api

Kebakaran Tewaskan 7 Orang di Samarinda, Tim Labfor Polri Usut Sumber Api Puslabfor olah TKP Kebakaran di Samarinda. ©2019 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Tim Puslabfor Polri cabang Surabaya, melakukan olah TKP kebakaran satu rumah yang menewaskan 7 orang sekaligus. Tim Labfor membawa kabel kontak, abu arang dan kumparan kipas diduga sebab kebakaran, untuk diperiksa di laboratorium.

Pantauan merdeka.com di lokasi, menggunakan mobil Avanza bernomor polisi KT 1650 BS, tiga petugas Puslabfor tiba di lokasi kejadian di Perum Korpri Jalan Jakarta Blok CK No 04, Loa Bakung, Samarinda, sekira pukul 13.45 Wita.

Mereka langsung melakukan olah TKP di ruang tamu rumah yang diduga jadi asal mula kobaran api, didampingi keluarga ketujuh korban. Ada 8 penomoran di lokasi olah TKP, dan petugas membawa 3 sampel dari lokasi.

"Kita bawa kumparan kipas, kabel kontak dan abu arang, untuk diperiksa di laboratorium," kata pemeriksa forensik muda Labfor cabang Surabaya, Kompol Agus Santosa, ditemui usai olah TKP, Selasa (1/1).

Agus menerangkan, dia dan 2 personelnya, memang fokus pada satu titik diduga sebab kebakaran. "Kita tadi pelajari pola penjalaran api, titik awalnya. Kita cari barang bukti di lokasi, itu sebagai sebab atau sumber panas?" ujar Agus.

Agus memastikan, meski tim Labfor baru 14 hari pascakejadian 18 Desember 2018 melakukan olah TKP, tim tidak mengalami kesulitan. "Tidak kesulitan, karena TKP masih status quo dengan police line, tidak banyak barang bergeser. Pemeriksaan di lab sampai sepekan, nanti hasilnya kita serahkan ke Kapolsek," terang Agus.

Kapolsek Sungai Kunjang Kompol I Ketut Gede Suardana mengatakan, dari kasus itu, ada 5 saksi diperiksa. "Semua saksi mengarah asal api di ruang tamu. Jadi, kita beri masukan kepada tim Labfor untuk cari sebabnya di ruang tamu," kata Suardana.

Diketahui, peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 03.30 Wita, Jumat (18/12) dini hari, menghanguskan rumah ketua RT 66 Sri Rahayu. Dua Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 7 jiwa, termasuk Sri Rahayu, ditemukan tewas terpanggang di dalam rumah. Dua korban ditemukan di kamar tidur depan, dan 5 lainnya di kamar belakang. Dugaan sementara, kobaran api akibat korsleting listrik.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP