Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Kekerasan Aparat Terhadap Jurnalis Merupakan Ancaman Serius Bagi Demokrasi'

'Kekerasan Aparat Terhadap Jurnalis Merupakan Ancaman Serius Bagi Demokrasi' Jurnalis Jember Tuntut Pengusutan Kasus Kekerasan. ©2019 Merdeka.com/Faizin Adi

Merdeka.com - Tindakan kekerasan yang menimpa jurnalis saat meliput aksi demo selama beberapa hari terakhir, memicu reaksi dari berbagai daerah. Di Jember, puluhan jurnalis yang tergabung dalam Aksi untuk Keselamatan Wartawan (AKAR) Jember, mengadakan aksi solidaritas menuntut pengusutan terhadap pelaku kekerasan terhadap rekan-rekan mereka.

Para jurnalis Jember dari berbagai media dan organisasi itu kompak, menyuarakan kecaman terhadap kekerasan yang menimpa rekan mereka saat menjalankan tugas jurnalistiknya.

"Bahwa kekerasan yang diduga dilakukan oleh aparat terhadap jurnalis, merupakan ancaman serius bagi demokrasi. Karena kerja-kerja jurnalistik sudah dijamin dalam undang-undang yang merupakan produk reformasi," ujar koordinator aksi, Mahfudz Sunardjie.

Orang lain juga bertanya?

Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 18 ayat 1 UU Nomor 40 tentang Pers, tindakan menghalang-halangi atau menghambat kerja jurnalistik mendapatkan ancaman pidana paling lama dua tahun atau denda Rp 500 juta.

"Karena itu kami mendesak kepolisian untuk bisa bertindak tegas, jika ada anggotanya yang terbukti terlibat kekerasan terhadap jurnalis. Penanganan kasus ini harus terbuka untuk menumbuhkan kepercayaan publik," tegas Mahfudz.

Lebih lanjut, AKAR Jember juga meminta agar aparat tidak menggunakan senjata saat menghalau massa guna mencegah hal yang tidak diinginkan. "Kami juga meminta hentikan sweeping kepada peserta aksi maupun jurnalis yang sedang bertugas," lanjut Mahfudz.

Tak hanya itu. Kabar penangkapan dan penetapan tersangka terhadap jurnalis Dandhy Dwi Laksono dan Ananda Badudu juga mendapat sorotan dari para jurnalis di Jember. "Kami menolak penggunaan pasal karet terhadap mereka," papar Mahfudz.

Sebagai tindak lanjut, AKAR Jember juga mendesak Dewan Pers guna membentuk Satgas Anti Kekerasan untuk menuntaskan pengusutan kasus-kasus kekerasan sepanjang terjadinya gelombang demonstrasi menolak pelemahan KPK dan pengesahan sejumlah regulasi kontroversial selama beberapa hari terakhir.

Berdasarkan catatan AKAR Jember yang mengutip laporan sementara dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), kekerasan terhadap jurnalis terjadi di tiga daerah. Yakni Jakarta, Makassar dan Jayapura. Tercatat ada 10 jurnalis dari 10 media berbeda yang menjadi korban.

AKAR Jember sendiri merupakan aliansi gabungan dari beberapa organisasi jurnalis di Jember. Yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapal Kuda, Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) Jember dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember. Para jurnalis berkumpul di Alun-Alun untuk kemudian longmarch dan menyampaikan tuntutannya di Mapolres Jember. Mereka kemudian membubarkan diri dengan tertib.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gonjang-ganjing RUU Penyiaran, Begini Aksi Jurnalis Jember dan Lumajang Tolak Aturan yang Mengancam Kebebasan Pers
Gonjang-ganjing RUU Penyiaran, Begini Aksi Jurnalis Jember dan Lumajang Tolak Aturan yang Mengancam Kebebasan Pers

Sebagian isi draft RUU Penyiaran bertentangan dengan UU Pers

Baca Selengkapnya
Dewan Pers: Kritisi Pemberitaan Gunakan Hak Jawab, Tidak Usah Main Kekerasan
Dewan Pers: Kritisi Pemberitaan Gunakan Hak Jawab, Tidak Usah Main Kekerasan

Ninik pun meminta kepada siapapun agar memahami dan bisa menghormati kerja-kerja dari jurnalis.

Baca Selengkapnya
Pengawal Atta Halilintar Dipolisikan Buntut Ancam Culik Wartawan
Pengawal Atta Halilintar Dipolisikan Buntut Ancam Culik Wartawan

Laporan dilayangkan oleh AJV pada Kamis, 5 September 2024 malam.

Baca Selengkapnya
Dewan Pers Tolak Draf RUU Penyiaran
Dewan Pers Tolak Draf RUU Penyiaran

Ninik menegaskan mandat penyelesaian karya jurnalistik itu seharunya ada di Dewan Pers.

Baca Selengkapnya
RUU Penyiaran: Penayangan Eksklusif Jurnalistik Investigasi Dilarang
RUU Penyiaran: Penayangan Eksklusif Jurnalistik Investigasi Dilarang

Sejumlah pasal dalam RUU Penyiaran berpotensi menjadi pasal karet

Baca Selengkapnya
Gerindra Minta Pembahasan Revisi UU Penyiaran Ditunda
Gerindra Minta Pembahasan Revisi UU Penyiaran Ditunda

Revisi UU Penyiaran tidak boleh mengganggu kemerdekaan pers.

Baca Selengkapnya
Kongres AJI: Intimidasi Jurnalis Peliput Isu Lingkungan Masif
Kongres AJI: Intimidasi Jurnalis Peliput Isu Lingkungan Masif

Pada Juli 2023 misalnya, seorang jurnalis media asing yang meliput penambangan nikel di Halmahera Tengah menjadi korban intimidasi petugas keamanan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Sahroni Desak Penegak Hukum Tingkatkan Perlindungan untuk Insan Pers
Sahroni Desak Penegak Hukum Tingkatkan Perlindungan untuk Insan Pers

Kejagung dan Dewan Pers memperkuat kolaborasi dalam upaya melindungi jurnalis dari kekerasan dan intimidasi.

Baca Selengkapnya
Dewan Pers Desak Kapolda Metro Turun Tangan Usut Pendukung SYL Tendang Wartawan Usai Sidang Vonis
Dewan Pers Desak Kapolda Metro Turun Tangan Usut Pendukung SYL Tendang Wartawan Usai Sidang Vonis

Kericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor

Baca Selengkapnya
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik

Anggota Dewan Pers Yadi Hendriana menyebut, ada perbedaan mendasar antara KPI dengan Dewan Pers

Baca Selengkapnya
Ngomongin Bos Sendiri di Medsos Ternyata Dilarang oleh Hukum, Begini Penjelasannya
Ngomongin Bos Sendiri di Medsos Ternyata Dilarang oleh Hukum, Begini Penjelasannya

Ternyata, ngomongin bos lewat media sosial adalah tindakan yang melanggar hukum, begini penjelasannya dari pengacara terkenal.

Baca Selengkapnya
Aliansi Jurnalis & Mahasiswa Bareng DPRD Kota Tangerang Teken Pakta Integritas Tolak RUU Penyiaran
Aliansi Jurnalis & Mahasiswa Bareng DPRD Kota Tangerang Teken Pakta Integritas Tolak RUU Penyiaran

Polemik RUU Penyiaran terus bergulir, ragam penolakan masih terus berdatangan

Baca Selengkapnya