Kelabui petugas, KUR simpan 70 butir ekstasi dalam kotak teh kemasan

Merdeka.com - Kur (40) warga Jalan Telaga Biru, Kelurahan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau ini ditangkap polisi. Pasalnya, dia ketahuan menyimpan 70 butir pil ekstasi di dalam kotak teh Sari Wangi.

"Tersangka Kur ditangkap petugas ketika mencari pil ekstasi, yang diletakkannya dalam kotak teh Sari Wangi," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung kepada merdeka.com Selasa (8/8).

Menurut Dolifar, pil ekstasi yang disimpannya di tempat tersembunyi itu ditemukan orang lain dan melaporkannya ke polisi. Tak ayal, petugas langsung menangkapnya pada Senin (7/8) sekitar pukul 15.30 Wib di Jalan Ipeda Kelurahan Tembilahan Kota.

"Pil ekstasi yang disimpan tersangka sebanyak 70 butir, dengan rincian sebanyak 35 butir bermerek angka 8 warna merah, dan 35 butir bermerek huruf S warna merah," jelas Dolifar.

Selain menemukan ekstasi, polisi juga menyita uang tunai sebanyak Rp 1.600.000, 1 handphone Nokia warna hitam dan 1 unit sepeda motor RX King warna hitam merah tanpa plat nomor, sebagai barang bukti kejahatan.

"Penangkapan terhadappelaku ini berawal ketika tiga orang pelajar menemukan kotak teh Sari Wangi di Jalan Ipeda. Penemuan tersebut kemudian dilaporkan mereka ke Polres Indragiri Hilir," kata Dolifar.

Setelah mendapat laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan di lokasi sebagai tempat ditemukannya pil ekstasi tersebut. Setelah tiba, polisi melihat pelaku dari kejauhan sedang mencari sesuatu di tempat kotak teh Sari Wangi sebelumnya.

"Setelah memastikan orang tersebut, petugas langsung menangkapnya. Lalu polisi bersama Ketua RT dan masyarakat setempat, melakukan penggeledahan badan terhadapnya dan menemukan barang bukti lainnya berupa uang," kata Dolifar.

Tak sampai di situ, polisi kembali menggeledah rumah pelaku di Jalan Telaga Biru Tembilahan Hulu. Namun tidak ditemukan narkoba lainnya. Saat ini pelaku dan barang bukti, sudah diamankan di Polres Indragiri Hilir, guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. (mdk/rhm)