Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelangkaan Masker Usai 2 WNI Dinyatakan Terjangkit Virus Corona

Kelangkaan Masker Usai 2 WNI Dinyatakan Terjangkit Virus Corona Karyawan Kantoran Banyak Menggunakan Masker. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Usai Presiden Jokowi mengumumkan adanya WNI yang terjangkit virus Corona di Depok, harga masker mulai meningkat drastis, dan berimbas pada kelangkaan stok.

Raisa, pelaku usaha jasa titip (jastip) mengamini hal tersebut. Ia kewalahan mencari supplier yang bisa menyediakan masker, hand sanitizer serta cairan disinfektan.

"Hari ini ada (orang yang) positif terjangkit virus Corona, (stok masker) sudah mulai tipis, dan dibataskan (dari sellernya)," ujar Raisa saat berbincang dengan Merdeka.com, Senin (2/3).

Kalaupun ada stok, katanya, harga yang ditawarkan melonjak drastis. Bisa lebih dari 2 kali lipat dari harga biasanya. "Per hari ini saja, sudah berubah begitu diumumkan."

Raisa menambahkan, peningkatan harga masker merk Sensi, yang per satu pack berisi 5 sampai 6 lembar masker, saat ini meningkat Rp 5.000 menjadi Rp 50.000, dari sebelumnya Rp 45.000. "Besok, katanya harga bisa berubah lagi."

Untuk penjualan hand sanitizer saat ini sudah tidak lagi diperjualbelikan. Padahal beberapa hari sebelumnya, hand sanitizer ukuran 500 ml, masih dibanderol harga Rp 58.000.

"Info dari dia (grup seller masker, stok hand sanitizer habis), distributor juga stop jual, mungkin karena tiba-tiba melonjak permintaannya," jelas Raisa.

Stok Masker Kosong di Apotek

Sementara itu, ketersediaan masker berbagai merk di apotek saat ini sedang kosong, sejak Februari akhir. "Tidak ada maskernya dari akhir bulan kemarin, dari pusat juga tidak ada (stok masker)," ujar Umi (46) kepada Merdeka.com , di Apotek Kimia Farma Tebet, Jakarta, Senin (2/3).

Kemudian, umi mengatakan banyak orang yang datang, disetiap harinya. Namun sampai saat ini, pihaknya belum tahu sampai kapan masker akan ada lagi.

"Untuk persediaannya kembali, kami belum tau sampai kapan akan ada lagi. Kalau hand sanitizer ukuran 240 ml, saat ini harganya berkisar Rp 50.000," papar Umi.

Polisi Selidiki Melonjaknya Harga Masker

Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menegaskan polisi akan menyelidiki lonjakan harga masker.

Polisi, lanjutnya, tidak akan segan-segan menindak jika ditemukan pelanggaran hukum dibalik kelangkaan masker.

"Melihat situasi karena saat ini emang langka, kemudian masker itu mahal, kemudian kita lakukan penyelidikan. Penyelidikan kita temukan pertama hukum kalau mahal kaya bawa putih cabe minyak berarti ada yang mencoba bermain," kata Yusri.

"Dugaan pertama pasti ada penimbunan mau cari keuntungan. Itu sudah kita lakukan kita Lidik. Termasuk kemarin kita lakukan penangkapan, ternyata bukan lagi penimbunan itu sudah pembuatan palsu kalau dipakai masyarakat tidak ada gunanya. Tapi untuk mengambil keuntungan dari situ," tegasnya.

Pun ia mengimbau janganlah mengambil kesempatan dari mewabahnya virus corona atau Covid-19.

"Kita mengimbau yang coba main nakal jangan lah. Secara preventif terus menyelidiki baik secara langsung di darat dan media sosial, kita juga patroli siber," tuturnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP