Keluarga Korban Duga FA Dibunuh oleh Tukang Bubur yang Ngontrak di TKP
Merdeka.com - Pihak keluarga menuntut agar kepolisian segera mengungkap kasus kematian FA, bocah berusia delapan tahun yang ditemukan tewas di dalam bak kamar mandi di sebuah kontrakan di wilayah Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Keluarga korban menduga, FA menjadi korban pembunuhan. Sebab, sebelum ditemukan tewas, korban sempat hilang selama tiga hari.
Paman korban, Agus Budiono menceritakan, jasad korban ditemukan setelah muncul aroma busuk dari salah satu rumah kontrakan milik nenek korban. Agus mengatakan, kontrakan itu dihuni oleh seorang penjual bubur ayam berinisial YA.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana kematian korban diketahui? Kematian korban diketahui pertama kali oleh penghuni apartemen yang mencium aroma kurang sedap.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
Agus menyebut, sejak menghilangnya korban selama tiga hari itu, YA juga turut menghilang dan meninggalkan kontrakan dalam keadaan terkunci.
"Kemungkinan besar gitu. Karena dia (YA) juga tidak ada di kontrakan sejak Fira hilang," kata Agus, Rabu (2/7/2019).
Dirinya mengungkapkan, karena curiga, pintu kontrakan yang dalam keadaan terkunci itu dibuka paksa oleh pihak keluarga dan warga sekitar. Kemudian, didapati jasad Fira terbujur kaku di dalam bak mandi kontrakan tersebut.
"Sewaktu dibuka pintu itu kelihatan ada kaki. Ternyata itu keponakan saya kondisinya di dalam bak mandi di atasnya ditutup kain sama ember," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Polsek Megamendung Ajun Komisaris Asep Drajat mengatakan, polisi masih melakukan otopsi jasad korban untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Penyebab kematiannya belum tahu, kita masih nunggu hasil otopsi dari pihak rumah sakit," sebut Asep.
Asep mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Pihaknya, lanjut Asep, memeriksa saksi kasus tersebut. "Pelaku masih dalam lidik. Adapun saksi yang melihat kejadian tersebut atas nama Sdr. Topik Hidayatullah dan sdr Didin," jelas dia.
Polisi menyita sejumlah barang bukti kasus tersebut, antara lain sprei warna biru, centong kayu, pakaian/baju serta celana korban dan ember warna merah muda.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaCerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melakukan olah TKP ulang dan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak yang membusuk itu.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca Selengkapnya