Keluhan Tak Didengar, Puluhan Napi Perempuan di Palangkaraya Mengamuk Bakar Kasur

Merdeka.com - Puluhan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu sekitar pukul 08.00 WIB mengamuk dan melempari sejumlah barang kepada petugas serta membakar beberapa kasur.
Penyebab para napi ini mengamuk karena keluhan yang disampaikan kepada petugas tak kunjung diperhatikan.
"Tidak ada korban jiwa, hanya sejumlah barang berharga milik tahanan perempuan yang mengalami kerusakan karena dilempar ke arah petugas. Situasi di lapas sudah kondusif," Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Rein Krisman Siregar saat dikonfirmasi di Palangka Raya seperti dikutip Antara, Sabtu (2/2).
Warga binaan di Lapas Perempuan Palangkaraya ada 43 orang yang sudah divonis bersalah dan satu orang titipan kejaksaan karena masih dalam proses sidang di pengadilan.
Timbul membenarkan warga binaan lapas ada menyampaikan tuntutan, yakni distribusi makanan jangan lagi terlambat, tersedia tempat ibadah dan segera mengganti kepala lapas agar pelayanan makin membaik.
"Mereka ingin ada perbaikan pelayanan dan pembinaan di Lapas Perempuan Palangkaraya. Jadi, mereka minta kepala lapas diganti dengan yang baru," katanya.
Saat ini, kondisi dan situasi di lapas perempuan sudah kondusif dan normal kembali.
"Puluhan personel yang kami kerahkan ke lapas, sudah berhasil menenangkan para warga binaan. Tugas kami hanya membantu mengamankan karena ada permintaan dari pihak lapas," kata Timbul.
Berdasarkan pantauan terkini, kondisi Lapas Perempuan Palangkaraya sudah tenang, dan kasur yang sempat dibakar sudah diamankan pihak aparat. Pernyataan dari Kepala Lapas Perempuan Palangkaraya masih ditunggu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya