Kembali Dari Inggris Setelah 15 Tahun, Pasutri di Lembata Diisolasi di RSUD

Merdeka.com - Pasang suami istri (Pasutri) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, terpaksa harus menjalani perawatan intensif di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba.
Informasi yang dihimpun, keduanya baru saja kembali dari Inggris dan tiba di Lembata akhir Februari lalu. Kini keduanya dirawat di ruangan isolasi, karena mengalami demam, batuk beserta pilek, sejak 13 Maret 2020.
Pasutri yang menetap di Inggris 15 tahun tersebut, kini berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sebelumnya, pasangan ini berstatus orang dalam pengawasan (ODP) oleh pihak berwenang, di Kabupaten Lembata.
Untuk diketahui ODP adalah semua orang yang masuk ke wilayah Indonesia, baik Warga Negara Indonesia (WNI) atau Warga Negara Asing (WNA) dan berasal dari suatu negara, yang telah terkonfirmasi penularan COVID-19 antar manusia, termasuk di negara Inggris.
Direktur RSUD Lewoleba Bernad Beda kepada wartawan mengatakan, pasutri itu masih berstatus pasien dalam pengawasan, belum suspect atau terduga apalagi positif Virus Corona.
"Jangan resah, mereka secara khusus kita jadikan pasien dalam pengawasan. Artinya orang ini harus dirawat, karena dia dirawat jadilah dia pasien. Kenapa dalam pengawasan? Karena dia berasal dari negara yang tadi penularan orang ke orang sangat diyakini," jelasnya.
Menurut dia, pasutri itu akan dirujuk ke Rumah Sakit TC. Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, menggunakan kapal Pemda Lembata yang sudah disterilkan. Ia meminta agar warga Lembata tidak resah, karena keduanya belum positif terpapar virus Corona.
"Jangan panik, biasakan hidup sehat termasuk kebersihan lingkungan, fokus ke kekebalan tubuh," pinta Bernad.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya